5 Keputusan Dewan Pengawas Media Sosial Facebook

Dewan pengawas semi independen Facebook memberi kemenangan pada kebebasan berpendapat dengan memulihkan empat postingan
Logo Facebook di layar ponsel pintar (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Dewan pengawas semi independen Facebook yang tampaknya memberi kemenangan pada kebebasan berpendapat, telah memutuskan Facebook harus memulihkan empat dari lima postingan yang telah dihapus.

Kasus tersebut melibatkan kebijakan Facebook terkait masalah telanjang, ujaran kebencian, dan "orang-orang yang berbahaya". Dewan pengawas itu memerintahkan gambar puting perempuan yang ditampilkan oleh pengguna Brasil di Instagram untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara agar kembali diperbolehkan.

Posting tersebut telah dihapus karena melanggar kebijakan Facebook tentang masalah telanjang. Dalam kiriman gambar lain mengenai Muslim oleh seorang pengguna di Myanmar, yang menyertakan foto seorang balita Suriah yang tewas, dewan itu mengatakan postingan itu tersebut menyinggung, tetapi bukan tergolong ujaran kebencian.

Dewan tersebut juga memerintahkan pemulihan postingan dengan kutipan yang secara keliru dikaitkan dengan propaganda Nazi dan Menteri Reich Joseph Goebbels, karena membuat pernyataan politik tentang mantan presiden Donald Trump.

Yang terakhir dewan pengawas itu mengatakan postingan dalam bahasa Perancis tentang virus corona (Covid-19) yang telah dihapus karena kesalahan informasi harus dipulihkan karena tidak menyebabkan ancaman langsung. Dewan itu setuju Facebook sudah benar untuk menghapus postingan yang menggunakan penghinaan rasial untuk menggambarkan orang Azerbaijan. Keputusan-keputusan itu sudah final.

fb trumpAkun Facebook pribadi Donald J. Trump (Foto: voaindonesia.com/Facebook).

Dewan pengawas tersebut selanjutnya akan memutuskan apakah bisa dibenarkan langkah Facebook menghapus halaman Trump berdasarkan apa yang dikatakan perusahaan itu atas perannya mendorong kekerasan di Gedung Capitol oleh para pendukungnya pada 6 Januari 2021. Publik bisa mulai memberikan komentar mengenai kasus ini pada Jumat, 29 Januari 2021.

Facebook secara berkala menghapus konten yang dikatakan melanggar persyaratan layanannya. Sejauh ini, sekitar 150.000 kasus diajukan ke dewan pengawas (my/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Nasib Akun Facebook Donald Trump Tergantung Dewan Pengawas
Facebook menyerahkan keputusan pemblokiran akun pribadi mantan Presiden Donald Trump ke dewan pengawas media sosial itu
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi