Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Ibu Negara Melaina Trump dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona Covid-19. Ini disampaikan Donald Trump melalui pengumuman resmi di Twitter.
"Malam ini, saya dan @FLOTUS (akun Twitter resmi Melaina) terkonfirmasi positif Covid-19. Kami akan menjalani karantina dan pemulihan secepatnya," cuit Trump, seperti dikutip Tagar, Jumat, 2 Oktober 2020.
Sebelumnya, Trump seringkali menuai kritikan pedas dari publik lantaran pernyataannya kontroversialnya yang menganggap enteng virus corona atau Covid-19. Bahkan, tak jarang juga Trump terlihat mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.
Berikut Tagar rangkum kalimat kontroversial tentang virus corona yang pernah dilontarkan Presiden AS Donald Trump.
1. Anggap Virus Corona Flu Biasa
Sejak awal Covid-19 muncul, Trump sempat menganggap virus corona merupakan flu biasa. Sebab, menurutnya angka kematian flu jauh lebih tinggi setiap tahunnya dibandingkan Covid-19.
Selain itu, Trump juga menanyakan penutupan akses perekonomian melalui social distancing atau batasan jaga jarak dan larangan wisata. "Kami tidak pernah menutup negara karena flu," kata Trump.
Namun, seiring berjalannya waktu, Trump akhirnya mengakui Covid-19 berbahaya. Bahkan, dia mengatakan pentingnya menjaga jarak sosial.
2. Suntik Disinfektan dan Sinar UV ke Manusia Sebagai Obat
Trump juga pernah memberikan usulan untuk menyuntikan disinfektan dan sinar UV ke tubuh manusia. Menurut dia, cara ini untuk mengobati orang yang terpapar virus corona.
"Saya pikir, memasukan sinar ke dalam tubuh melalui kulit atau beberapa cara lain, Anda mengatakan belum memeriksa tetapi Anda akan mengujinya," kata Trump saat rapat kabinet pada 27 Februari di Gedung Putih, Amerika Serikat.
"Lalu saya melihat disinfektan membasminya dalam satu menit. Satu menit. Dan apakah ada cara kita bisa melakukan sesuatu seperti itu, dengan menyuntikkan ke dalam atau hampir membersihkan?," ujarnya.
3. Konsumsi Obat Anti-Malaria Setiap Hari
Meski belum teruji untuk mengobati Covid-19, Trump pernah mengakui jika dirinya rutin mengonsumsi obat malaria hidroksiklorokuin. Menurut dia, obat ini ampuh untuk mencegah penularan virus corona.
"Saya minum satu pil setiap hari," ucap Trump, dikutip dari AFP.
Terkait obat tersebut, Trump, berpikir bahwa obat itu bagus dan sudah mendengar kabar baik. Pernyataan Trump pun turut dikomentari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) bahwa tidak benar apa yang dilakukan oleh Presiden AS tersebut.
4. Sebut WHO Boneka China
Trump juga sempat melontarkan kritik pedas yang menyatakan WHO sebagai boneka China lantaran terlalu fokus pada Negeri Tirai Bambu tersebut. Selain itu, menurut dia, WHO seringkali mengeluarkan saran yang salah terkait wabah virus corona.
"Mereka mengeluarkan saran yang salah. Mereka benar-benar salah," tutur Trump, pada 8 April 2020.
Padahal, WHO mengingatkan virus corona menjadi pandemi global sejak 11 Maret 2020. Tepatnya, sehari sebelum Menteri Kesehatan dan Layanan Manusia AS mengumumkan darurat kesehatan masyarakat di AS.
5. Usul Perlambat Tes Virus Corona
Trump juga pernah meminta tim penanganan virus corona untuk memperlambat tes pengujian kepada warga tertular virus corona. Ini lantaran terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 usai tes tersebut.
"Ini bagian buruknya: Ketika Anda memperluas tes, Anda akan menemukan lebih banyak kasus dan infeksi. Jadi saya mengatakan kepada tim untuk memperlambatnya. Pemeriksaan tetap dilakukan seperti biasa," kata Trump dalam rapat umum di Tulsa, Oklahoma, 21 Juni 2020.
Pernyataan tersebut juga menjadi kontroversial. Namun, seorang pejabat administrasi AS meluruskan jika Trump hanya bercanda terkait permintaannya tersebut. []