Jakarta - Inflasi merupakan kondisi dimana kenaikan harga secara umum meningkat dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Namun, kenaikan harga dari satu barang dengan barang lain tidak bisa dikatakan inflasi kecuali kenaikan itu meluas dan membuat harga lainnya ikut naik.
Inflasi tentunya adalah hal yang sangat ditakuti banyak orang, terlebih para investor. Namun ternyata, terdapat berbagai jenis investasi yang mampu menekan dan mengalahkan inflasi. Seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.
1. Emas
Emas merupakan investasi yang digandrungi banyak orang karena kemudahannya. Selain itu emas dapat juga digunakan sebagai perhiasan untuk mempercantik diri. Emas juga kebal akan inflasi dan harganya cenderung naik dalam kurun waktu tertentu. Investasi emas cocok untuk kamu yang ingin investasi jangka panjang.
2. Deposito
Deposito merupakan tabungan berjangka yang nantinya kamu akan mendapatkan keuntungan dari bunga yang diberikan oleh Bank. Kelebihan deposito adalah suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan, bisa dijaminkan untuk utang di bank yang sama, likuiditasi, serta bisa diambil kapan saja asalkan sesuai dengan jangka waktu tersebut, seperti 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan.
Namun kekurangan Deposito adalah kamu bisa terkena pinalti bila diambil sebelum tanggal jatuh termpo disepakati. Deposito terbilang investasi jangka panjang karena ditujukan untuk tujuan tertentu, seperti biaya sekolah, membeli rumah, dan lain sebagainya.
3. Mata Uang Asing
Investasi dengan valuta asing atau mata uang asing sangat cocok bagi kamu yang ingin mempertahankan nilai mata uang. Kamu dapat memilih mata uang seperti dollar AS, Euro, dan Poundsterling. Kelebihan dalam investasi mata uang asing ini adalah modal yang fleksibel dan tidak oerlu masuk ke perusahaan pialang. Namun nilai tukarnya cenderung fluktuatif, tergantung kebijakan dari pemerintah.
4. Reksa Dana
Karena reksa dana dikelola oleh manajer investasi, investasi satu ini sangat cocok untuk kamu yang tidak ingin repot harus memantau kurva secara terus menerus. Bahkan kamu bisa berinvestasi di reksa dana hanya dengan modal Rp100.000. Kamu hanya tinggal memilih tingkat risiko dan jangka waktunya.
5. Saham
Saham sangat cocok untuk mengalahkan inflasi, namun tidak semua saham mampu menekan hal tersebut. Kamu harus memilih saham blue chip yang notabene nya kebal dan tidak berpengaruh apabila kondisi ekonomi sedang mengalami krisis. Namun kamu juga harus memerlukan modal besar, karena biasanya saham blue chip harganya cenderung mahal.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- 5 Langkah Mudah Membuat Anggaran Pribadi
- Puncak Inflasi Tahun 2021 di Musim Gugur
- Inflasi di Amerika Serikat Terus Melonjak
- Upaya Presiden Biden Turunkan Inflasi di AS