5 Hari Misteri Hilangnya Nelayan Rembang

Hingga hari kelima pencarian, keberadaan Darsono, nelayan yang dilaporkan hilang di laut masih jadi misteri. Apa kendala pencarian?
Pencarian nelayan hilang asal Desa Karangsekar Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang oleh petugas Basarnas, Jumat, 8 Mei 2020. (Foto: Basarnas)

Rembang - Keberadaan Darsono, 43 tahun, nelayan Rembang, yang diduga tercebur dan tenggelam di laut, masih misteri. Hingga hari kelima pencarian, tim gabungan dan relawan belum menemukan tanda-tanda dari warga Desa Karangsekar, Kecamatan Kaliori itu. 

"Sampai saat ini masih pencarian dan sampai saat ini juga masih nihil," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara Whisnu Yuas saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat, 8 Mei 2020.

Whisnu mengatakan proses pencarian sudah dilakukan sejak nelayan tersebut dilaporkan hilang oleh rekannya pada Senin, 4 Mei 2020. Setiap harinya, pencarian dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

"Setiap hari kami mulai jam 07.00 WIB sampai jam 12.00 WIB, kemudian kami istirahat dan dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB sampai selesai jam 17.00 WIB," ujar dia.

Area yang sangat luas dan tingginya gelombang air laut yang tidak menentu mencapai ketinggian 1,5 meter.

Whisnu mengungkapkan ada beberapa hal yang menjadi kendala selama proses pencarian. Di antaranya area pencarian yang sangat luas dan tinggi gelombang air laut yang mencapai 1,5 meter.

"Area yang sangat luas dan tingginya gelombang air laut yang tidak menentu mencapai ketinggian 1,5 meter," ucap dia.

Basarnas Pos SAR Jepara bersama tim SAR gabungan, Satuan Polisi Air Polres Rembang dan relawan lain telah memperluas area pencarian dari titik awal kejadian hilangnya Darsono. Semula yang berjarak tiga mil dari lokasi kejadian sekarang menjadi empat mil laut. 

Sesuai standar operasional prosedur (SOP) pencarian orang hilang, proses pencarian dan pertolongan akan dihentikan setelah tujuh hari sejak kejadian. 

"Saat ini pencarian kurang lebih empat nautical mil ke utara dari lokasi kejadian kecelakaan. Untuk batas waktu pencariannya sesuai SOP selama tujuh hari," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Air Polres Rembang Inspektur Satu Sukamto membeberkan saat ini musim ombak timuran, yakni arah ombak dan angin dari timur ke barat. Diperkirakan korban hilang menuju barat. Karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol Air Polres Pati dan Jepara, untuk menyebarluaskan informasi nelayan hilang dari wilayah Rembang.

“Bisa jadi ke perairan wilayah Tayu, Pati atau bahkan Jepara. Karena dimungkinkan korban mengikuti arah ombak. Kami sudah sampaikan info ini ke otoritas perairan di sana, jika ada nelayan yang melihat, mohon segera diinformasikan,“ ucap dia. []

Diberitakan sebelumnya, Darsono dilaporkan tercebur dan hilang oleh rekannya Suyanto di perairan sisi utara Desa Gegunung Wetan, Kecamatan Rembang. Keduanya berangkat melaut, Senin, 4 Mei 2020, sekitar pukul 02.00 WIB. 

Tiga jam kemudian ia tak diketahui keberadaannya saat berada di bagian belakang perahu. Suyanto, yang juga pemilik perahu, menduga Darsono terjatuh saat hendak buang air besar. Pencarian sudah dilakukannya tapi tak menemukan hasil, sehingga sekitar pukul 9.30 WIB pulang untuk melaporkan kejadian itu. []

Baca juga: 

Berita terkait
Detik-detik Hilangnya Nelayan Rembang di Laut
Diduga hendak buang air besar, Darsono, nelayan Karangsekar tercebur dan hilang di perairan sekitar Kaliori dan Rembang.
Terapung 2 Hari di Laut, 2 Nelayan Jepara Selamat
Apa yang jadi penyebab dua nelayan Jepara terapung di lautan selama dua hari?
Hilang saat Melaut Nelayan Tegal Ditemukan di Jepara
Nelayan Tegal, Surono ditemukan Basarnas Jawa Tengah dalam kondisi meninggal dunia di perairan Jepara.