5 Hal yang Wajib Dihindari Saat Berpuasa Ramadan Agar Makin Berkah

Nabi Muhammad SAW memperingati umatnya agar menjauhi berbagai hal yang dapat merusak amal ibadah puasa di bulan Ramadaan
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Pahala yang bisa diperoleh seseorang di bulan Ramadan tidak terbatas, sesuai dengan kadar ketakwaan seorang hamba yang menunaikan ibadah tersebut.

Puasa adalah ibadah yang paling utama di bulan Ramadan  yang bernilai pahala sangat besar.

Namun, meskipun ibadah puasa memiliki pahala yang tidak terbatas, Nabi Muhammad SAW memperingati umatnya agar menjauhi berbagai hal yang dapat merusak amal ibadah puasa di bulan Ramadan

Selain menahan lapar dan haus, umat Islam juga dituntut untuk menahan diri dari berbagai perbuatan buruk.

Berikut lima hal yang wajib dihindari saat sedang berpuasa di bulan Ramadan agar ibadah yang ditunaikan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.


1. Berkata bohong atau berdusta

Berdusta adalah sebuah tindakan menyampaikan sesuatu yang berlainan dengan kenyataannya.

Jika dilihat dalam hal perbuatan, orang yang berdusta juga bisa berperilaku tidak sesuai dengan perkataannya.

Orang yang berdusta berarti mereka telah melakukan sebuah dosa, karena hal itu merupakan induk dari banyak maksiat lain.

Jika seseorang sudah terlanjur berdusta, ia akan melakukan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan yang pertama.

Oleh karena itu, jika seseorang berdusta selama ia berpuasa, maka ibadah puasanya tidak bernilai apa-apa.

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, maka Allah tidak butuh rasa lapar dan haus yang ia tahan,” (HR. Bukhari).


2. Ghibah, gosip, atau membicarakan keburukan orang lain

Ghibah atau membicarakan keburukan orang lain termasuk sebuah perilaku tercela yang dilarang dalam Islam.

Seseorang yang bergosip atau membicarakan keburukan orang lain dianalogikan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.

Jika seorang muslim berghibah sedangkan ia sedang berpuasa, maka ia hanya akan memperoleh lapar dan haus. Tidak ada lagi pahala bagi ibadah puasanya.

“Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa,” (HR. Ibnu Khuzaimah).

Baca Juga: Awal Ramadan Ditetapkan pada Minggu 3 April 2022, Ini Niat Puasa Beserta Doa Buka Puasa


3. Orang yang memfitnah dan mengadu domba

Akar dari perbuatan fitnah dan adu domba adalah kebencian.

Adu domba timbul dari rasa tidak senang saat melihat orang lain rukun, lalu diserbankanlah fitnah untuk merusak kerukunan tersebut.

Islam mengancam orang yang melakukan adu domba dengan balasan neraka saat di akhirat kelak.

“Pelaku adu domba tidak akan masuk surga,” (HR. Muslim).


4. Orang yang bersumpah palsu

Menyatakan sumpah namun berbohong merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam.

Apalagi, sumpah palsu tersebut membawa nama Allah SWT.

Orang yang melakukan sumpah palsu pada saat sedang berpuasa tidak hanya menjadikan puasanya sia-sia. Lebih dari itu, ia akan mendapatkan azab yang sangat pedih.

“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janjinya (dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih,” (QS. Ali Imran [3]:77).


5. Tidak menjaga mata dari syahwat

Berpuasa berarti menahan hawa nafsu, bukan hanya lapar dan haus, melainkan juga menahan syahwat.

Oleh karena itu, orang yang mengumbar syahwatnya saat berpuasa akan dihapuskan pahalanya sehingga ia hanya memperoleh lapar dan haus.

Salah satu sumber syahwat yang utama adalah pandangan mata. Apabila seseorang tidak menundukkan pandangan pada lawan jenis yang bukan mahramnya, maka ia telah menodai ibadah puasanya.

Maka dari itu, seorang muslim harus waspada dengan pandangan matanya.

“Pandangan mata merupakan salah satu anak panah iblis,” (HR. Al-Hakim dan Thabrani). []


Baca Juga

Berita terkait
Inilah Keutamaan Tadarus Al-Quran di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan kegiatan tadarus. Apalagi Al-Quran diturunkan ketika bulan Ramadan.
Niat Sahur dan Buka Puasa Ramadan
Niat adalah doa atau ucapan yang dilafalkan saat akan mulai ibadah (puasa).
Sengaja Tidak Puasa Ramadan, Ini Hukumnya
Tidak boleh bagi seorang muslim yang baligh dan berakal meninggalkan puasa Ramadan tanpa uzur.