Jakarta – Italia sudah sejak lama jadi negara tujuan para wisatawan dari berbagai dunia. Hal ini tak lepas dari banyaknya hal menarik yang ada di negara ini, salah satunya bangunan ikonik Italia yaitu Menara Pisa. Menara yang terletak di kota Pisa ini terkenal karena kemiringannya, bahkan Menara Pisa masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia dari abad pertengahan.
Berbeda dengan menara pada umumnya yang berdiri tegak dan lurus, Menara Pisa justru memiliki bangunan yang miring seperti akan jatuh ke tanah. Hal inilah yang membuatnya istimewa, banyak orang yang penasaran untuk melihat Menara Miring Pisa secara langsung. Selain kondisinya yang miring, ternyata terdapat fakta unik lainnya tentang menara ini yang tidak diketahui banyak orang. Berikut lima fakta unik tentang Menara Pisa Italia.
1. Menara Pisa tidak dibangun miring
Menara Pisa. (Foto: Tagar/unsplash)Miringnya Menara Pisa memang tidak direncanakan. Menara tersebut tidak dibangun miring, melainkan miring perlahan-lahan karena sebagian tanah pondasinya amblas. Fondasi yang dangkal ditambah dengan struktur tanah yang lunak terdiri dari pasir, tanah liat, dan endapan dari sungai Tuscano, Arno, dan Serchio membuat tanah tidak stabil untuk menopang sebuah bangunan.
Hal tersebut terjadi tak lama setelah pembangunannya yang dimulai pada 1173 hingga pembangunannya sempat dihentikan cukup lama. Walaupun miring, bangunan tiga tingkat ini tetap kokoh berdiri hingga hampir seabad kemudian, tepatnya pada 1272, pembangunannya pun kembali dilanjutkan.
2. Dibangun secara bertahap selama dua abad
Proses pembangunan Menara Pisa menghabiskan waktu selama 2 abad. (Foto: Tagar/popularmechanics.com)
Menara Pisa dibangun pertama kali untuk menara lonceng Katedral Pisa dan Pisa Baptistery yang ada di satu kompleks pada tahun 1173. Kemudian di tahun 1178 para pekerja berhasil membangun hingga lantai ketiga. Namun, pembangunan ini harus terhenti karena perang dengan negara-negara yang ada disekitar Italia.
Pembangunan kembali dilanjutkan tahun 1272, namun hanya berlangsung selama 12 tahun sebelum kembali terhenti karena perang. Hingga akhirnya pembangunan baru selesai di akhir abad ke-13 pada tahun 1372 atau sekitar 199 tahun sejak pertama kali dibangun.
Karena pembangunan itu, menara ini memiliki ketinggian mencapai 55,86 meter dari permukaan tanah tertinggi dengan kelebaran dinding di bawahnya mencapai 4,09 meter dan di puncaknya selebar 2,48 meter. Serta memiliki bobot yang mencapai 14.500 ton.
3. Bukan satu-satunya menara miring di kota Pisa
Menara lain yang terdapat di sekitar Menara Pisa. (Foto: Tagar/AFP Fabio Muzzi)
Ternyata Menara Pisa bukan satu-satunya bangunan miring yang ada di kota tersebut, terdapat banyak bangunan miring yang ada di sekitar Menara Pisa. Ini karena kondisi tanah di Pisa yang tidak terlalu solid membuat beberapa gedung di sana miring sehingga Menara Pisa bukanlah satu-satunya bangunan yang miring di kota Pisa.
Seperti Menara lonceng Gereja St. Nicola juga memiliki bangunan miring meskipun hanya berjarak setengah mil dari menara pisa. Hal yang sama juga terjadi pada gereja San Michele degli Scalzi yang berjarak dua mil juga miring sekitar 5 derajat.
4. Tidak ada yang mengetahui arsitek di balik pembangunan Menara Pisa
Banyak orang meyakini Bonanno Pisano sebagai arsitek asli Menara Pisa, tapi Bonanno Pisano bukanlah satu-satunya arsitek yang membuat menara ini (Foto: Tagar/sawdust.online)
Banyak pertanyaan yang muncul mengenai arsitek dibalik bangunan yang populer di Italia ini. Pertanyaan tidak hanya muncul dari kalangan masyarakat saja namun, para peneliti pun sangat penasaran mengenai siapa arsitek dibalik bangunan ini dan bagaimana struktur dari bangunan ini.
Ternyata sampai saat ini tidak ada yang tahu siapa sebenarnya arsitek yang membangun Menara Pisa. Banyak orang meyakini Bonanno Pisano sebagai arsitek asli Menara Pisa, tapi Bonanno Pisano bukanlah satu-satunya arsitek yang membuat menara ini.
5. Arah kemiringannya perlahan berubah ke berbagai arah
Arah kemiringannya perlahan berubah ke berbagai arah. (Foto: Tagar/Dailymail)
Kemiringan menara sebenarnya sudah diketahui oleh para pekerja diawal pembangunannya. Ketika konstruksi menara dilanjutkan dengan membangun lantai pada tahun 1272, konstruksi ini membuat kemiringan menara berbalik arah. Akhirnya setelah penambahan lantai empat, lima, dan enam menara yang tadinya miring ke arah utara perlahan-lahan berubah arah ke selatan. (Viona Bono Valvinka)
