5 Fakta Pasar Atas Bukittinggi Pasca Diresmikan

Pasar Atas Bukittinggi diresmikan Wakil Menteri John Wempi Wetipo secara virtual.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias ketika meresmikan Pasar Atas Bukittinggi secara virtual, Kamis, 18 Kamis 2020. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Bukittinggi - Kompleks pertokoan Pasar Atas atau dalam istilah lokal disebut Pasa Ateh diresmikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang diwakili Wakil Menteri John Wempi Wetipo secara virtual, Kamis, 18 Juni 2020.

Konsep bangunannya green building dengan tingkatan madya. Disertai dengan sirkulasi udara yang lebih baik.

Sejumlah peristiwa mewarnai pasar yang persis berada di depan Jam Gadang hingga kembali akan difungsikan pedagang. Berikut 5 fakta yang berhasil dirangkum Tagar.

1. Terbakar Tahun 2017

Pasa Atas yang dibangun ulang kali ini akibat peristiwa kebakaran hebat yang terjadi Oktober 2017. Saat itu, terdapat 763 pedagang yang menjadi korban dan 466 pedagang kaki lima (PKL) turut terdampak.

"1.042 orang terdata mengalami dampak kerugian cukup parah. Perkiraan kerugian sementara diprediksi mencapai Rp1,5 triliun,” kata Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias kala itu.

2. Korban Kebakaran Berjualan di Pasar Penampungan

Pasca terbakar 30 Oktober 2017, Pemerintah Kota Bukittinggi dibantu sejumlah pihak mendirikan Pasar Penampungan agar pedagang tetap dapat berjualan. Sebanyak 763 unit kios dibangun secara bertahap di sekitaran depan Masjid Raya Bukittinggi atau di atas Janjang 40. Pasar Penampungan ini kemudian dibongkar kembali setelah proses pembangunan Pasa Ateh rampung.

2. Biaya Pembangunan Rp 292 Miliar

Senin, 22 Oktober 2018 secara simbolis pembangunan Pasar Atas dimulai. Saat itu ditandai dengan penekanan tombol serine dan penandatangan prasasti yang dilakukan Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias bersama sederet pejabat dan pelaksana proyek.

Proyek pembangunan kembali Pasa Ateh ini dikontrak sejak 20 Agustus 2018 dengan pagu dana sebesar Rp 292 miliar lebih. Alokasi sebesar itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).

"Pasar Atas dibangun empat lantai dengan konsep Green Building yang hemat energi, aman dari bencana, nyaman, sehat bagi pedagang dan pengunjung serta ramah bagi disabilitas," kata Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kemenpupera Diana Kusumastuti saat membacakan laporan secara virtual, Kamis, 18 Juni 2020.

3. 834 Kios dan 315 Los

Pasar Atas kini memiliki luas bangunan 39.720 meter persegi. Terdiri dari empat lantai dan satu basemen dengan 834 kios dan 315 los. Pasar Atas juga dilengkapi dengan food court pada bagian roof top. Juga dilengkapi lift dan ekskalator, toilet umum serta ruang laktasi dan musala yang ramah disabilitas.

PT Brantas Abipraya selaku penanggungjawab proyek mempekerjakan hingga 250 orang sehingga aktivitas pembangunan bisa berjalan selama 24 jam penuh.

"Konsep bangunannya green building dengan tingkatan madya. Disertai dengan sirkulasi udara yang lebih baik," katanya.

4. Operasional Pasar Sesuai Protokol Covid-19

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo dalam amanatnya meminta pengoperasian pasar tetap menempuh protokol Covid-19.

"Pasar menjadi salah satu tempat yang rentan terjadinya penularan Covid-19. Karena itu, setiap pengunjung pasar wajib pakai masker dan sering cuci tangan. Mari sama menjaga agar Pasa Ateh tetap bersih aman dan nyaman bagi kita semua," katanya.

5. Biaya Perawatan Rp 6 Miliar

Setelah diresmikan oleh John Wempi Wetipo, juga dilaksanakan penandatangan penyerahan pengelolaan Pasar Atas ke Pemko Bukittinggi. Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias berjanji akan segera menyiapkan Peraturan Wali Kota (Perwako) untuk mengatur operasional pasar itu.

“Saya minta Dinas Pasar untuk mulai merinci kategorisasi tiap-tiap lantai. Harus ada Perwako yang mengatur pengelolaannya,” katanya.

Ramlan juga menyebut Pasar Atas menjadi satu-satunya pasar yang disambung langsung dengan penampakan ikon kota yaitu Jam Gadang.

“Besaran sewanya dinilai oleh kantor KPKNL. Tarif retribusi per kiosnya nanti akan diumumkan. Sementara untuk biaya kami siapkan Rp 6 miliar karena butuh tenaga SDM yang banyak. Penentuan pihak yang akan bertanggungjawab dalam perawatan sudah melalui proses tender,” katanya. []


Berita terkait
Rampung, Pasar Atas Bukittinggi Segera Beroperasi
Pasar Atas Bukittinggi segera ditempati pedagang setelah kembali rampung dibangun usai ludes terbakar 2017 lalu.
Pembuang Bayi di Bukittinggi Pasangan Bawah Umur
Dua sejoli yang membuang bayinya di Kota Bukittinggi ternyata masih berusia di bawah umur.
Motif Dua Sejoli Buang Bayi Cantik di Bukittinggi
Pembuang bayi cantik yang menggegerkan Kota Bukittinggi ditangkap polisi. Dua sejoli itu berasal dari Kabupaten Pasaman Barat dan Agam.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.