Jakarta - Gunung Bromo merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Pegunungan ini memiliki lautan pasir dan kawah yang sangat eksotis, serta pemandangan matahari terbit yang indah.
Kawasan Bromo terletak pada ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, dan dihimpit oleh empat kabupaten yang berada di wilayah pemerintah Provinsi Jawa Timur, yakni Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang.
Lima fakta menarik tentang Gunung Bromo telah Tagar rangkum dari berbagai sumber, yaitu
1. Sejarah Terbentuknya Gunung Bromo
Menurut sejarah terbentuknya, Gunung Bromo dan lautan pasir berawal dari dua gunung yang saling berhimpitan satu sama lain yang keduanya dinamakan Gunung Tengger (4.000 m dpl). Gunung itu merupakan gunung terbesar dan tertinggi pada waktu itu. Kemudian terjadi sebuah letusan kecil, materi vulkanik terlempar ke tenggara sehingga membentuk lembah besar dan dalam.
Lalu terjadi letusan yang dahsyat yang menciptakan kaldera dengan diameter lebih dari 8 km. Karena dalamnya kaldera, material vulkanik letusan gunung tersebut tertumpuk di dalam dan sekarang menjadi lautan pasir dan diduga dulu kala pernah terisi oleh air.
Aktivitas lanjutan dari letusan gunung tersebut memunculkan lorong magma di tengah kaldera sehingga muncul gunung-gunung, yaitu Gunung Widodaren, Gunung watangan, Gunung Kursi, Gunung Batok dan Gunung Bromo, serta menimbulkan terjadinya lautan pasir.
2. Legenda Masyarakat Tentang Bromo
Berdasarkan legenda yang beredar di tengah masyarakat, asal usul Suku Tengger berasal dari masa Raja Brawijaya. Pada saat itu ada seorang anak perempuan bernama Roro Anteng yang menikah dengan Joko Seger. Nama Tengger berasal dari legenda Roro Anteng dan Jaka Seger yang diyakini sebagai asal usul nama Tengger, yaitu 'Teng' akhiran nama Roro An-'teng' dan 'ger' akhiran nama dari Jaka Se-'ger'.
Gunung Bromo sendiri dipercaya sebagai gunung suci. Mereka menyebutnya sebagai Gunung Brahma dan orang Jawa kemudian menyebutnya Gunung Bromo.
3. Upacara Kasada
Upacara Kasada selalu diadakan pada bulan Desember, di mana pada bulan itu banyak wisatawan yang mengunjungi Gunung Bromo. Upacara ini dilakukan sebagai bentuk ucapan tanda syukur atas hasil ladang dan ternak masyarakat sekitar Gunung Bromo.
Upacara Kasada merupakan hari raya adat Suku Tengger yang digelar setiap hari ke-14 di bulan Kasada dalam penanggalan Jawa. Saat upacara itu, suku Tengger melempar aneka sesajen yang berupa sayuran, buah-buahan, hasil ternak, dan bahkan, uang ke kawah Gunung Bromo.
4. Menikmati Matahari Terbit
Salah satu keindahan yang paling menarik dan dirasakan di atas Gunung Bromo adalah matahati terbit. Keindahan tersebut bisa dinikmati pada sebuah tanjakan yang disebut sebagai Puncak Pananjakan.
5. Bukit Teletubbies
Bukit Teletubbies ini sebenarnya berupa padang rumput sabana. Di bukit itu masyarakat juga dapat menikmati keindahan hamparan bunga-bunga yang cukup luas. Lokasi bukit ini berada di balik Gunung Bromo, sehingga butuh tenaga ekstra untuk bisa datang ke arah utara dari Kabupaten Probolinggo. Bukit ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Ketika siang hari, bukit ini tampak cantik dengan hamparan rumput hijau.
Tidak ada salahnya untuk mengingat kelima fakta unik tersebut, agar jika mengunjungi Gunung Bromo bisa membuktikan sendiri keindahannya. []
Baca juga:
