5 Drakor yang Bisa Ditonton Sekali Duduk

Jangan khawatir karena beberapa drakor hadir dengan episode singkat dan durasi yang tidak panjang.
Lee Jung Jun dalam Serial “Squid Game” (Foto: Tagar/Tangkapan Layar YouTube Only Film)

Jakarta - Ingin menonton drama Korea di akhir pekan, tapi tidak punya waktu banyak? Jangan khawatir karena beberapa drakor hadir dengan episode singkat dan durasi yang tidak panjang.

Di tahun 2021 sudah memberi begitu banyak drakor dalam berbagai genre. Beberapa dari mereka hadir dengan jumlah episode dan durasi yang tidak panjang dan bisa diselesaikan dalam waktu kurang sehari. Inilah drakor yang bisa kamu jadikan tontonan dalam sekali duduk:


Squid Game

“Squid Game” menjadi salah satu serial Netfilx terpopuler. Disutradarai oleh Hwang Dong Hyuk, “Squid Game” adalah drama thriller tentang permainan bertahan hidup untuk mendapatkan hadiah sebesar 45,6 miliar won. Sebanyak 456 orang mengikuti permainan misterius, mematikan, dan mempertaruhkan nyawa mereka. Serial Netflix ini terdiri dari 9 episode dengan durasi 32-60 menit per episodenya.


D.P

Series original Netflix “D.P” ini diadaptasi dari webtoon “D.P: Dog Days” oleh Kim Bo Tong. Serial dengan enam episode ini menceritakan tentang prajurit muda yang jeli, An Jun Ho (diperankan oleh Jung He In) ditugaskan untuk menangkap desertir (orang yang membelot ketentaraan) dengan Kopral Han Ho Yeol (diperankan oleh Goo Kyo Hwan).

Drama ini bisa menambah wawasan tentang kehidupan para pemuda saat pergi wajib militer.


Move to Heaven

“Move to Heaven” adalah serial Netflix yang diadaptasi pada esai yang ditulis Kim Sae Byul, “Things Left Behind”. Drama berjumlah 10 episode ini menceritakan tentang Han Geu Roo (diperankan oleh Tang Jun Sang) yang memiliki sindrom Asperger mengambil alih bisnis yang ditinggalkan oleh ayahnya. Kemudian pamannya Sang Koo tiba-tiba datang dan menjalankan bisnis ayahnya bersama-sama. Keduanya berkaitan dengan trauma masa lalu, keluarga, dan kehidupan saat mereka mengungkapan cerita yang berbeda.

“Move to Heaven” merupakan kisah pedih yang berhubungan dengan berbagai tema dan masalah sosial. Dengan karakter yang unik dan pemain yang berbakat, serial ini berhasil menguras emosi.


Blue Birthday

“Blue birthday” merupakan drama 12 episode dengan genre time travel dan romance. Diceritakan Oh Ha Rin (Yeri Red Velvet) yang melakukan perjalanan waktu ke masa lalu dengan bantuan foto-foto yang ditinggalkan oleh cinta pertamanya 10 tahun lalu. Ji Seo Jun (Hong Seok Pentagon) yang meninggal secara misterius. Ha Rin bersikeras untuk mengungkapkan kebenaran dan menyelamatkan Ji Seo Jun. Namun, dia harus berhati-hati karena mengubah masa lalu harus membayar harga.


The Great Shaman Ga Doo Shim

Drama bergenre fantasi dan supranatural ini menceritakan tentang seorang siswa bernama Ga Doo Shim (diperankan oleh Kim Sae Ron) yang berusia 18 tahun telah menjalani kehidupan yang jauh dari kata normal. 

Dia ditakdirkan untuk menjadi ddukun dan memiliki kemampuan untuk melihat roh. Bersama dengan Na Woo Soo (diperankan oleh Nam Da Reum), Ga Doo Shim berjuang melawan roh jahat yang mengincar anak-anak skor terendah.

Drama ini berjumlah 12 episode dengan durasi sekitar 20 menit. Dalam drama ini juga menunjukkan tekanan remaja untuk berhasil menghadapi ujian.[]


(Retno Ayuningrum)

Baca Juga:

Berita terkait
Sinopsis Drakor Bad And Crazy, Polisi Materialistis
Sebentar lagi para penggemar K-Drama akan dimanjakan oleh akting dari aktor ternama Lee Dong-wook. Drama ini akan tayang pada 17 Desember 2021.
Sinopsis Drakor Show Window: The Queens House, Kisah Perselingkuhan
Show Window: The Queens House merupakan drama Korea terbaru yang akan tayang perdana pada 29 November 2021. Begini sinopsis Drama Koreanya.
Puan Bahas Drakor ‘Squid Game' dalam Kuliah Umum di UNY
Indonesia bisa menjadi negara maju seperti Korsel asalkan seluruh elemen bangsa bekerja keras dan berpihak kepada nilai-nilai bangsa.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan