Jakarta - Destinasi wisata ciamik selalu menjadi daya tarik untuk setiap wisatawan. Apalagi, tempat wisata tersebut tengah viral dan digandrungi, mereka akan berbondong-bodong dengan rasa penasaran untuk menyambanginya.
Sayangnya, tempat wisata yang sudah dirawat dan ditata malah rusak karena perilaku wisatawan tidak bertanggung jawab. Tangan jahil malah merusak keasrian dan menghancurkan keindahan yang sudah ada.
Berikut Tagar ulas beberapa tempat wisata ciamik yang rusak karena ulah wisatawan.
1. Ranu Manduro
Suasana Ranu Manduro, Mojokerto dipasti pengunjung. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)
Wisata yang berada di Dusun Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokero, Jawa Timur ini sempat viral di linimasa.
Keindahan padang rumput menghampar luas berpadu dengan latar belakang pegunungan, sontak membuat warganet mengklaim mirip dengan wisata di New Zealand.
Ranu Manduro ternyata bukan tempat wisata melainkan lahan tambang. Namun, ambience atau suasana yang mirip dengan wisata di negara yang dekat dengan Benua Australia itu.
Kawasan ini telah ditutup sejak Jumat, 28 Februari 2020. Pasalnya, setelah viral telah menimbulkan kemacetan parah dan sampah plastik juga semakin banyak ditemukan.
2. Negeri di Atas Awan
Negeri di atas awan Gunung Luhur di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. (Foto: infohotelmurahkan)
Negeri di Atas Awan destinasi wisata yang berada di Gunung Luhur, Banten sejak viral di linimasa, sempat menimbulkan kemacetan yang mengular, dengan 30 ribu pengendara bermotor di jalur menuju tempat wisata. Sontak debu-debu bertebaran karena jalan yang belum selesai diaspal.
Negeri di Atas Awan sempat ditutup sementara pada Rabu, 25 September 2019. Selama tiga bulan wisatawan dilarang untuk datang ke Negeri di Atas Awan. Sembari menutup sementara objek wisata, Pemerintah Banten menyelesaikan proyek pengerjaan jalan.
3. Pulau Komodo
omodo reptil purba yang ada di Indonesia (Foto: Instagram/lindasworldtrip)
Pulau Komodo sempat digadang-gadang menjadi tujuh keajaiban dunia. Pulau yang berada di Kepulauan Nusa Tenggara ini dikenal sebagai habitat asli hewan komodo.
Pada April 2019 hingga 2020, pemerintah Indonesia sempat mengumumkan penutupan Pulau Komodo. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia menyatakan ada yang mencoba penyeludupkan 41 dari 1.800 komodo yang ada.
4. Amaryllis Garden
Wisata Ciamik Indonesia Rusak karena Ulah Wisatawan. (Foto: travelingyuk)
Amaryllis Garden yang berada di Yogyakarta sempat menjadi buah bibir. Kecantikannya dapat disandingkan dengan taman bunga Keukenhof di Belanda.
Amaryllis Garden dipenuhi bunga lili hujan yang bermekaran setahun sekali, tepat di awal musim penghujan. Keindahan yang diperlihatkan menggoda wisatawan untuk mengabadikannya. Namun, beberapa wisatawan melakukan hal yang tidak bertanggung jawab sehingga merusak keindahannya.
Tanaman bunga banyak mati karena terinjak atau terduduki saat berjalanan melewatinya atau bergaya di tengah tanaman. Sontak hal ini menimbulkan kegeraman di kalangan warganet. Sampai pada akhirnya taman ini sempat ditutup untuk mengembalikan keasriannya seperti semula.
5. Gili Lawa
Wisata Ciamik Indonesia Rusak karena Ulah Wisatawan. (Foto: phinemo)
Gili Lawa yang berada di Nusa Tenggara Timur sempat mencuri perhatian warganet saat terjadi kebakaran pada 2018. Hamparan rumput hijau dilahap si jago merah selama 9 jam, sontak sebanyak 10 hektar spot favorit terbakar dengan kondisi yang memprihatinkan.
Api yang membakar Gili Lawa diduga berasal dari salah satu wisatawan yang membuang puntung rokok sembarang dan memicu kebakaran. Spot hijau menghampar berubah menjadi hitam pekat. []
