5 Cara Menghadapi Kesalahan dengan Bijak sebagai Seorang Pemimpin

Ujian sebenarnya adalah bagaimana cara Anda menangani kesalahan tersebut.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta -  Kesalahan adalah bagian hidup yang menyakitkan, dan Anda telah berulang kali mendengar bahwa kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran. Tetapi jika Anda seorang pemimpin bisnis, kegagalan mungkin terdengar lebih menyeramkan, karena dapat berdampak besar terhadap bisnis Anda.

Mengakui kesalahan bisa jadi memalukan, dan sayangnya banyak yang percaya bahwa melakukan itu adalah tanda kelemahan. Tetapi para pemimpin yang baik tahu bahwa kesalahan yang lebih besar adalah mencoba menutupinya atau mengabaikannya. Ujian sebenarnya adalah bagaimana cara Anda menangani kesalahan tersebut.

Mengakui kesalahan, memperbaiki masalah dan memastikan itu tidak akan terjadi lagi benar-benar dapat memperkuat hubungan Anda dengan klien dan kolega jika ditangani dengan cara yang tepat. Ini tidak sesulit yang Anda pikirkan. Berikut adalah 5 cara pemimpin yang baik mengakui kesalahan dan memperbaiki masalah sebelum menjadi lebih buruk.


1. Bersikap transparan tentang masalah yang dihadapi

Ketika kesalahan atau masalah terungkap, pemimpin yang baik memutuskan untuk menangani masalah secara langsung dengan berbagi informasi dengan orang lain di dalam tim, sehingga masalah tidak menjadi lebih parah dikemudian hari.

Mereka menjelaskan bahwa ketika ada yang salah, itu harus ditangani dan diperbaiki. Mereka akan meminta karyawan untuk menawarkan ide dan solusi mereka, yang dapat menghasilkan sebuah solusi cepat untuk menangani masalah tersebut.


2. Jadilah yang pertama mengakui kesalahan Anda

Sebagai seorang pemimpin bisnis, mengakui sebuah kesalahan memang sulit. Terkadang hal tersebut memalukan dan canggung. Itu juga bagian dari kehidupan. Anda mungkin berpikir untuk menyembunyikannya sendiri, tetapi sekaranglah saatnya untuk menunjukkan integritas Anda dengan terbuka tentang apa yang terjadi. Jadilah yang pertama mengakui kesalahan Anda sendiri.


3. Bantu hadapi masalahnya, meskipun bukan Anda yang menyebabkannya

Para pemimpin hebat dapat menerima tanggung jawab atas masalah yang dihadapi perusahaanya. Sekalipun Anda tidak secara langsung menyebabkan masalah atau kesalahan itu bukan milik Anda, sebagai seorang pemimpin, Anda harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi di bawah Anda.

Dengan bertanggung jawab atas masalah dan menunjukkan kerendahan hati dalam mengungkapkan penyesalan bahwa itu terjadi, Anda menunjukkan kekuatan dan integritas Anda sebagai seorang pemimpin. Berusahalah untuk menemukan solusi untuk memperbaiki masalah. []



4. Mintalah kritik dan saran

Ketika Anda sedang menghadapi suatu masalah, cobalah untuk minta kritik & saran dari tim Anda, atasan Anda, atau kerabat Anda. Memiliki orang-orang yang mendukung dapat berguna saat ini, untuk memberi Anda perspektif tentang situasi dan saran tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.


5.Belajar dari kesalahan Anda

Setiap orang pasti pernah membuat kesalahan. Kegagalan adalah pelajaran berharga, dan bahkan diperlukan dalam banyak hal, Jangan mengulangi kesalahan yang sama berulang-ulang. Luangkan waktu untuk menganalisis kesalahan tersebut. Apa yang Anda harapkan dan apa yang sebenarnya terjadi? Apakah ada Anda salah perhitungan? Perhatikan pelajaran yang lebih besar. Lakukan tindakan konstruktif untuk memastikan kesalahan tidak terjadi lagi. []

(Fauzi Maulana Rizki)


Baca Juga:

Berita terkait
Generasi Z, Ini Kesalahan dan Tips Keuangan Generasi Sebelumnya
Sebetulnya kata yang tepat bukan mengatur gaji, tetapi lebih menekankan mengatur pengeluaran.
Ragam Kesalahan Saat Menyimpan Dana Pensiun
Kebanyakan orang akan mulai investasi untuk masa pensiun di saat mereka telah memiliki beberapa aset dan keuangan yang cukup banyak.
3 Kesalahan Membeli Mobil yang Harus Dihindari
Biaya kendaraan itu penting, tetapi yang sering diabaikan adalah semua biaya perawatan dan asuransi mobil jangka panjang.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.