Jakarta - Sebagai seorang yang menjalankan bisnis, tentu kamu mengetahui pentingnya melakukan evaluasi secara berkala. Evaluasi sendiri memiliki arti untuk menentukan signifikasi dan nilai terhadap sesuatu.
Hal ini akan membantu kamu mengetahui sejauh mana harapan konsumen pada bisnismu, hingga apa saja hal yang harus ditingkatkan untuk membuatmu lebih unggul.
Dalam evaluasi bisnis, biasanya akan menggunakan beberapa kriteria tetap yang akan mengarahkan kamu mendapatkan solusi untuk beragam masalah yang ditemukan dan membuat bisnis semakin bertumbuh.
Berikut adalah cara melakukan evaluasi bisnis yang wajib dilakukan secara berkala, simak penjelasannya.
Bagaimana Evaluasi Perekrutan Karyawan?
Sebagai seorang yang pebisnis, tak jarang kamu merekrut karyawan untuk membantu kamu menjalankan bisnis.
Tapi perlu kamu ingat kalau manusia sendiri memiliki karakter yang berbeda-beda, namun sebagai pemilik bisnis yang mempekerjakan karyawan kamu bisa membuat kriteria tersendiri dari orang-orang yang ingin kamu pekerjakan.
Perihal ini harus dipilih secara seksama karena karyawan tidak hanya berdampak pada jalannya bisnis, tetapi juga budaya kerja bisnis kamu ke depannya.
Bagaimana Kinerja Karyawan?
Setelah melakukan evaluasi terhadap proses perekrutan karyawan, maka selanjutnya adalah menilai bagaimana kinerja mereka dalam membantu kamu mengembangkan bisnis.
Hal ini seringkali disebut dengan evaluasi kinerja karyawan.
Kamu bisa melakukan hal ini dua kali, yaitu setiap 6 bulan dan 1 tahun sekali.
Cara ini juga bisa menunjukan apakah karyawan tersebut sudah memenuhi segala kriteria yang telah kamu buat saat proses perekrutan.
Kamu juga bisa menilai, apakah karyawan perlu diberikan pelatihan khusus untuk mengembangkan kinerjanya di perusahaan.
Apakah Produk Kamu Memiliki Nilai Jual?
Kebanyakan orang ingin memberikan sesuatu yang unik dan mengubah permainan, tapi jangan terlalu khawatir saat menemukan perusahaan lain yang menawarkan produk atau layanan serupa.
Fokus untuk menciptakan nilai jual yang unik dan fitur yang tidak dimiliki pesaing.
Dengan menawarkan lebih banyak manfaat, orang akan cenderung tertarik pada produk atau layanan kamu.
Lakukan evaluasi apakah produk atau jasa yang kamu tawarkan saat ini memiliki nilai jual yang tidak dimiliki oleh pesaing?
Jika kamu belum memilikinya, cobalah untuk membuatnya dan tonjolkan itu kepada calon konsumen.
Riset Pasar adalah Sebuah Keharusan
Tentukan kepada siapa kamu menjual produk.
Berfokus pada target demografis yang jelas sangat membantu dalam pengembangan bisnis.
Maka dari itu, sudahkah kamu mengetahui dengan jelas siapa target konsumenmu?
Dengan mengetahuinya secara jelas, pemasaran dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Evaluasi Kinerja Berkelanjutan
Evaluasi ini biasanya dilakukan setelah kamu memberikan evaluasi dalam setahun bagi karyawan.
Makanya, biasanya evaluasi ini dilakukan setiap 6 bulan sekali, untuk melihat bagaimana progress dari evaluasi sebelumnya.
Apa saja kriterianya?
Kriteria Objektif
- Jumlah ketidakhadiran, kedatangan terlambat dan cuti
- Nilai target penjualan yang dihasilkan
- Jumlah klien yang meningkat
Kriteria Subjektif
- Partisipasi dalam proyek tim
- Sikap ramah dan profesional dengan klien
- Kepercayaan diri saat bekerja sama dengan tim/klien
- Komunikasi yang baik dengan tim
- Kemampuan untuk mengikuti aturan dalam bisnis
Itulah 5 komponen evaluasi untuk memastikan apakah bisnis yang dijalankan sudah sesuai dengan arah tujuan, atau hanya sekedar berjalan tanpa arah yang jelas. Pastikan kamu memiliki arahan, tujuan, dan inovasi yang terencana dalam praktiknya.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- 5 Kelebihan Menggunakan WhatsApp Bisnis
- Optimalkan Marketing Bisnis di 5 Media Sosial Ini!
- 10 Manfaat Utama SEO Untuk Bisnis Anda
- 3 Manfaat Menggunakan Point of Sale (POS) untuk Bisnismu