5 Bahaya Konsumsi Makanan Ringan Kemasan Terlalu Sering

Makanan ringan termasuk golongan yang juga disebut ultra-processed food atau highly processed food. Namun, adanya bahaya makanan ringan.
Ilustrasi - Makanan Ringan Kemasan. (Foto: Tagar/iSt)

Jakarta - Bagi sebagian orang makanan ringan sudah merupakan kebutuhan yang wajib dikonsumsi setiap harinya. Namun di balik makanan yang ringan yang enak terdapat bahaya bagi kesehatan tubuh.

Makanan ringan termasuk golongan yang juga disebut ultra-processed food atau highly processed food. Dikutip dari Harvard School of Public Health, golongan makanan ini telah melewati serangkaian proses dengan penambahan garam, gula, dan lemak, serta zat aditif atau bahan tambahan pangan.

Tahapan produksi ini membuat kandungan nutrisi dalam makanan berkurang. Produsen biasanya akan menambahkan serat, vitamin, dan mineral sintetis dalam proses yang disebut fortifikasi.

Selain itu, Anda perlu mewaspadai adanya bahaya makanan ringan dalam kemasan seperti berikut ini.


1. Obesitas

Makanan ringan umumnya memiliki cita rasa yang lezat. Jenis makanan ini juga dirancang secara khusus dalam kemasan kecil agar konsumen tertarik membeli lebih banyak.

Kebiasaan ini pulalah yang membuat Anda akan makan secara berlebihan. Akibatnya, bahaya konsumsi makanan ringan berlebihan salah satunya menyebabkan obesitas.


2. Diabetes

Berbagai bahan tambahan pangan sering ditambahkan ke dalam makanan kemasan, seperti pengawet, pewarna, pemberi tekstur, penguat rasa, hingga pemanis buatan.

Konsumsi salah satu jenis pemanis buatan, yakni sirup jagung tinggi fruktosa (high-fructose corn syrup/HFCS ), berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit diabetes.


3. Kematian

Konsumsi makanan olahan dalam kemasan pada akhirnya dapat meningkatkan risiko kematian. Para peneliti dari University of Navarra melakukan pengujian skala besar yang melibatkan 19.899 orang dewasa dengan usia rata-rata 38 tahun.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi makanan olahan yang lebih tinggi dari 4 porsi per hari dikaitkan dengan 65% peningkatan risiko semua penyebab kematian.


4. Penyakit kardiovaskular

Bahaya makanan ringan juga berasal dari kandungan gula, garam, dan lemak yang tinggi. Kelebihan asupan garam dapat meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi).

Selain itu, konsumsi gula dan lemak berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Hal inilah yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

 

5. Paparan zat kimia berbahaya

Bahaya makanan ringan ternyata juga berasal dari kemasannya. Bahan kimia pada kemasan makanan juga dapat membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.

Sebuah studi dalam Journal of Epidemiology and Community Health (2013) menemukan bahwa bahan kimia berbahaya pada kemasan bisa larut pada makanan dan masuk ke dalam tubuh. []

Berita terkait
5 Manfaat Keju Gouda Khas Belanda Bagi Kesehatan
Keju Gouda terbuat dari dadih susu sapi utuh yang dibersihkan secara tradisional, diasinkan, lalu dimatangkan selama 1 sampai 20 bulan.
5 Manfaat Bunga Kamboja untuk Kesehatan, Sayang Jika Dilewatkan
Bunga kamboja kaya akan kandungan senyawa yang dapat mengobati berbagai penyakit. Berikut 5 manfaat tumbuhan ini bagi kesehatan.
Ragam Manfaat Minum Air Putih, Bisa Menjaga Kesehatan Kulit
Selain itu, kebutuhan cairan dalam tubuh juga dapat terpenuhi dan bisa menghindari risiko penyakit pada tubuh.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.