5 Alasan Harus Berinvestasi di Reksadana

Mungkin kamu adalah investor tingkat lanjut dan perlu pengingat alasan reksadana paling sesuai dengan tujuan dan gaya hidupmu.
Legislator Ingatkan Taspen Harus Hati-Hati Berinvestasi. (Foto: Tagar/Pixabay)

Tagar,id, Jakarta - Reksadana adalah salah satu jenis investasi yang populer. Sebagai pemula dalam investasi, kamu mungkin bertanya-tanya mengapa reksadana bisa cocok untuk kebutuhan investasimu. Mungkin kamu adalah investor tingkat lanjut dan perlu pengingat alasan reksadana paling sesuai dengan tujuan dan gaya hidupmu.

Ada banyak alasan untuk berinvestasi di reksadana. Misalnya, berinvestasi di reksadana mudah, dikelola secara professional, serbaguna, dan terdiversifikasi. Pelajari lebih lanjut alasan berinvestasi di reksadana di bawah ini:


Berinvestasi di Reksadana itu Mudah

Bagi investor pemula, membangun portofolio saham dan obligasi bisa menjadi rumit. Waktu, usaha, dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk meneliti dan menganalisis banyak saham bisa menjadi tantangan besar bagi kebanyakan orang. Kemudian, kamu perlu memikirkan semua trade yang perlu dilakukan untuk membangun. Namun, reksadana hanya dimulai dengan satu dana.

Kamu hanya perlu melakukan sedikit riset untuk menemukan jenis reksadana yang memenuhi tujuan dan sesuai dengan tingkat risiko. Tentukan berapa lama berinvestasi dan berapa banyak tingkat risiko yang bisa diambil.


Dikelola Profesional

Salah satu alasan utama reksadana mudah diinvestasikan karena dikelola secara professional. Daripada memilih, membeli, dan menjual saham atau obligasi sendiri, kamu mempunyai manajaer dana yang terampil melakukannya untukmu.

Anggap saja reksadana sebagai sebuah keranjang untuk diinvestasikan. Setiap keranjang mempunyai tujuan dan manajer sendiri. Ahli ini juga mempunyai tim analisis yang membantu penelitian untuk menemukan hal-hal terbaik.


Terdiversifikasi

Sifat reksadana sebagai investasi yang dikumpulkan dan dikelola ini memenuhi salah satu standar investasi paling cerdas, yaitu diversifikasi. Diversifikasi berarti menyebarkan risiko pasar dengan memegang berbagai sekuritas, bukan hanya beberapa.

Alasan diversifikasi penting karena menyimpan uang hanya dalam satu atau dua sekuritas bisa terlalu berisiko. Misalnya, kamu membeli beberapa saham. Kemudian saham-saham itu menunjukkan penurunan harga yang besar dalam waktu singkat. Maka portofoliomu akan melihat penurunan nilai yang besar.


Biaya Rendah

Investor cenderung mengabaikan banyak aspek untuk membangun dan mengelola portofolio, seperti biaya investasi. Kamu bisa dikenakan komisi untuk setiap pembelian atau penjualan sekuritas tunggal, seperti saham. Ini bisa menambahkan harga hingga ratusa dolar per tahun, per akun, tergantung pada frekuensi dan ukuran trade.

Kabar baiknya, biaya investasi di reksadana bisa lebih murah. Seorang manajer dana akan menempatkan semua trade yang terjadi untuk mempertahakan portofolio dana, mungkin kamu hanya perlu membayar biaya rendah sekali. Pastikan untuk bertanya biaya di muka.


Fleksibel

Semua manfaat reksadana menjadi satu dalam kesederhanaan dan fleksibilitas. Kamu bisa berinvestasi hanya dalam satu dana atau berbagai macam dana. Setoran otomatis, anuitas, dividen, tabungan jangka pendek, tabungan jangka panjang, dan strategi investasi yang tak terbatas menjadikan reksadana sebagai jenis investasi terbaik untuk pemula dan investor tingkat lanjut.

Demikan beberapa alasan berinvestasi di reksadana yang bisa dipertimbangkan untuk memutuskan. Karena reksadana lebih mudah dipahami dan murah, kamu harus tetap berhati-hati untuk memilih dana yang paling sesuai dengan tujuan dan toleransi terhadap risiko. Bagi investor pemula dan masih ragu, kamu bisa menemui penasihat keuangan agar lebih yakin.[]


(Retno Ayuningrum)

Baca Juga:

Berita terkait
Mengapa Reksadana Pasar Uang Lebih Menguntungkan?
Reksadana pasar uang memiliki risiko yang paling rendah. Investasi yang dilakukan melalui reksadana pasar uang sangat mudah dicairkan.
Tips Berinvestasi Reksadana Agar Menguntungkan
Untuk memulai investasi reksadana, maka kita memerlukan persiapan untuk menghindari kerugian.
5 Rekomendasi Aplikasi Investasi Reksadana
Menariknya, investor pemula bisa memanfaatkan fitur fund evaluator untuk menentukan pilihan produk reksa dana pertama yang akan dibeli.
0
Reksadana Alternatif Investasi bagi Pemula
Reksa dana yang paling banyak berkembang di Indonesia berbentuk hukum kontrak investasi kolektif (KIK) dan bersifat terbuka.