470 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan ke Tanah Air

Banyak pelanggaran hingga meninggal dialami buruh migran di negara lain. Per Oktober 2020 ada 470 jenazah buruh migran dipulangkan ke Indonesia.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani berdiri paling depan saat memberikan keterangan pers di depan awak media di Kantor UPT BP2MI Yogyakarta , Sambisari, Sleman, Jumat, 13 November 2020. (Foto: Tagar/Gading Persada)

Sleman - Bentuk pelanggaran terhadap para Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih terjadi di beberapa luar negeri yang berakibat hilangnya nyawa para pahlawan devisa negara itu. Hingga Oktober 2020 lalu, setidaknya lebih dari 400 jenazah PMI berhasil dipulangkan ke Tanah Air.

“Lebih tepatnya 470 Pekerja Migran Indonesia yang meninggal di luar negeri. Ini data kami per 1 Januari hingga 31 Oktober 2020 ini,” papar Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani disela kunjungan ke Kantor UPT BP2MI Yogyakarta, Sambisari, Sleman, Jumat, 13 November 2020.

Baca Juga:

Dia menyebut total dalam kurun waktu tersebut ada 169 ribu PMI yang bekerja di beberapa negara. Mereka yang meninggal disebabkan berbagai alasan. Mulai karena sakit, mengalami tindakan kekerasan oleh majikan di negara tempat mereka bekerja atau sejak keberangkatan memang sudah sakit.

“Nah, untuk penyebab terakhir ini makin sengsara. Apalagi jika mereka berangkat melalui jalur illegal, sudah ditipu sindikat, mereka berangkat dalam keadaan sakit. Ya akhirnya di negara tujuan mereka dipulangkan. Ada 430 PMI yang kembali ke Indonesia dalam keadan sakit. Mereka langsung kami rawat di Rumah Sakit Polri,” jelasnya.

Lebih tepatnya 470 Pekerja Migrant Indonesia yang meninggal di luar negeri. Ini data kami per 1 Januari hingga 31 Oktober 2020 ini.

Benny mengaku tak ingin jumlah kematian PMI di luar negeri semakin banyak. Maka dari dalam rangka Migrant Day (Hari Migrant Sedunia) 2020 yang jatuh setiap tanggal 18 Desember, Benny mengaku pihaknya terus mengkampanyekan program #SikatSindikat. 

Program ini bukannya tanpa alasan digulirkan, sebab karena adanya sindikat inilah yang menyebabkan banyak PMI yang menjadi korban, tidak hanya harta benda namun juga nyawa. Bahkan membuat image pekerja migran dari Indonesia buruk dimata dunia.

Pekerja Migran IndonesiaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tengah melihat produk-produk hasil olahan para purna Pekerja Migrant Indonesia (PMI) DIY saat berada di Kantor UPT BP2MI Yogyakarta , Sambisari, Sleman, Jumat, 13 November 2020. (Foto: Tagar/Gading Persada)

“Makanya seperti pada 10 November lalu dimana kami baru saja MoU dengan salah BUMN di bidang transportasi, yakni DAMRI. Kerja samanya nanti ketika ada pekerja migrant yang dipulangkan ke Indonesia karena dianggap bermasalah, maka sesampaikanya mereka di bandara sudah ada sarana transportasi dari DAMRI yang mengantarkan mereka kembali ke kampung asal. Kami tidak mau membebani mereka lagi karena bisa jadi PMI ini dianggap bermasalah karena sudah menjadi korban dari sindikat tadi,” tutur dia.

Baca Juga:

Lebih lanjut Benny mengungkapkan, MoU dengan DAMRI merupakan salah satu rangkaian kegiatan Migrant Day. Di luar itu pada tanggal yang sama, baru saja diberangkatkan 1.000 calon migrant Indonesia ke tiga negara yakni Hong Kong, Singapura dan Thailand.

Lalu di hari yang sama juga dilakukan kunjungan ke daerah Karawang untuk bertemu dnegan purna PMI yang sukses dalam wirausaha. Kemudian terus bergerak ke Bandung dan Bandung Barat selama dua hari berturut-turut hingga pada 13 November ini tiba di Yogyakarta untuk melakukan sinergi langsung dengan Pemda DIY serta melihat hasil-hasil usaha dari purna PMI di provinsi tersebut.

Baca Juga:

Menurut dia, UU Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dijelaskan pelatihan dan pendidikan terhadap pekerja migran dilakukan Pemda masing-masing. Sayangnya, masih banyak pemda yang tidak tahu hal itu. "Mereka mau pekerja migrannya terampil dan handal, tapi tidak menggelar pelatihan, lalu tidak menganggarkan dana bersama DPRD setempat,” ungkap Benny.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Aria Nugrahadi memastikan DIY sudah melaksanakan UU Perlindungan Pekerja Migrant, terutama dalam hal penyediaan pelatihan dan pendidikan bagi mereka. Menggandeng UPT BP2MI DIY, Disnakertrans DIY sudah melatih banyak calon PMI dan juga purna PMI guna melakukan usaha.

Dia mengatakan, untuk calon PMI dilakukan persiapan pelatihan keberangkatan. "Untuk yang purna kami baru saja launching aplikasi belanja online yang dibuat mereka sendiri. Bicara tenaga migran tidak lepas dari mereka sebagai pahlawan devisa. Kata kuncinya adalah kreatif, adaptif dan tetap produktif,” ujar Aria. []

Berita terkait
Arab Saudi Reformasi Sistem Kerja Pekerja Imigran
Arab Saudi umumkan akan melakukan reformasi sistem kerja yang berikan kendali penuh kepada majikan atas hidup dari 10 juta pekerja
Kemnaker-BP2MI Bahas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Kemenaker bersama BP2MI membahas implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Moeldoko: Pekerja Migran Indonesia Warga VVIP
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan pekerja migran Indonesia (PMI) merupakan warga negara yang sangat penting kategori VVIP.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu