Yogyakarta - Sekolah penerbang (Sekbang) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Terpadu A-7 dan Sekbang TNI AU Angkatan 99 resmi dibuka sejak Senin, 2 November 2020. Bersamaan dengan itu, dimulai pula Kursus Dasar Operator Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) yang sudah memasuki angkatan ketiga.
Bertempat di Wisma Adisutjipto, kompleks Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjioto Yogyakarta, pembukaan pendidikan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adisutjipto Marsma TNI Bob Henry Panggabean yang mewakili Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara (Dankodiklatau) Marsda TNI Tatang Harlyansyah.
“Selamat kepada para siswa Sekolah Penerbang yang telah terpilih melalui sejumlah kriteria yang telah ditetapkan dengan ketat,” kata Danlanud mewakili Dankodiklatau dalam upacara pembukaan yang dilakukan secara daring tersebut.
Melalui rilis yang diterima Tagar, Selasa, 3 November 2020, Sekbang kali ini diikuti oleh 43 perwira remaja alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Akademi Angkatan Laut (AAL), yang terdiri dari 7 siswa sekbang TNI terpadu, termasuk 1 siswa sekbang TNI Angkatan Laut, 30 siswa sekbang TNI Angkatan Udara, dan 6 siswa Kursus Dasar PTTA. Kesemua peserta merupakan personel TNI.
Saya berharap melalui pendidikan ini, para perwira siswa dapat melaksanakan dengan baik serta memotivasi diri untuk terus belajar dan berlatih, agar dapat mengemban tugas selanjutnya,
“Melalui pendidikan Sekbang Terpadu A-7 dan Sekbang TNI AU Angkatan 99, serta kursus dasar operator PTTA A-3, diharapkan akan lahir penerbang militer dan operator PTTA yang handal, ksatria, militan, loyal dan professional,” tambah Bob Panggabaean.
Dalam kesempatan itu, Danlanud juga meminta kepada para siswa untuk dapat memanfaatkan pendidikan di sekolah tersebut seoptimal mungkin. Termasuk dengan tetap menjunjung tinggi safety di atas segalanya, serta selalu melaksanakan standar protokol kesehatan karena pelaksanaan kegiatan masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19.
Lebih lanjut Danlanud menambahkan, tujuan dilaksanakannya Sekolah Instruktur Penerbang TNI dan TNI AU lebih pada mengembangkan kemampuan perwira profesi Penerbang TNI dengan dibekali pengetahuan dan keterampilan di bidang ke-instrukturan profesi penerbangan, sehingga dapat bertugas sebagai Instruktur Penerbang TNI yang berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
“Saya berharap melalui pendidikan ini, para perwira siswa dapat melaksanakan dengan baik serta memotivasi diri untuk terus belajar dan berlatih, agar dapat mengemban tugas selanjutnya,” tandas Danlanud.
Hadir dalam upacara yang digelar secara daring diantaranya Dirdik Kodiklat TNI, Kadisdikal, Kadisopslatau, Kadisdikau, Kadisminpersau, Dirum Kodiklatau, Kadisminpersau, Dirum Kodiklatau, Dirdiklat Kodiklatau, Danpuspenerbal, Paban II/ Dikpers Mabes TNI, Paban II/ Opsdik Kodiklat TNI , Danwingdikterbang, Para Kadis dan undangan lainnya. []
Baca juga:
