4.128 Peserta Ikuti Semarang Night Carnival 2019

Sebanyak 4.128 peserta dari berbagai wilayah di Tanah Air ikut menyemarakkan Semarang Night Carnival (SNC) 2019.
Penonton memadati Jalan Pemuda, ruas jalan yang dilalui peserta SNC 2019, meski sudah ada pagar pembatas di pinggir jalan. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang – Sebanyak 4.128 peserta dari berbagai wilayah di Tanah Air ikut menyemarakkan Semarang Night Carnival (SNC) 2019, Rabu 3 Juli 2019 malam. Jumlah tersebut mencatatkan rekor tersendiri di gelaran serupa sejak sembilan tahun lalu.

"Tahun-tahun sebelumnya peserta hanya 700 orang, tahun ini mencapai 4.128 orang. Kami ucapkan terima kasih dan selamat datang di Kota Semarang," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat membuka SNC 2019 di depan kompleks Balai Kota Semarang, Jawa Tengah.

Gelaran tahun ini memang terasa beda dengan SNC sebelumnya. Ini lantaran pawai budaya bertajuk Pelangi Nusantara berbarengan dengan hajatan nasional, Rapat Kerja Asosiasi Pemerintah Kota Indonesia (Apeksi) ke-XIV. Ribuan peserta kontingen karnaval didominasi dari peserta Apeksi yang berjumlah 98 kota se-Indonesia.

"Pada Semarang Night Carnival ini sangat spesial yakni diikuti oleh 98 kota yang tergabung dalam Apeksi," sebut wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut.

Tercatat ada 69 kontingen, termasuk dari Kota Semarang, menampilkan atraksi, ciri khas, seni dan budaya masing-masing daerah. Jumlah tersebut belum termasuk dari duta seni budaya dari negara lain seperti dari Kota Nanjing, China, perwakilan Thailand, Belanda dan Australia.

Ini adalah budaya yang luar biasa yang tidak hanya sebagai tontonan namun bisa menjadi tuntunan bahwa beragamnya budaya Indonesia

Ketua Apeksi Airin Rahmi Diany menyampaikan, acara SNC 2019 bukan hanya tontonan pawai seni budaya. Namun mengandung filosofi yang lebih dalam, yakni menjadi sebuah ajang pembuktian bahwa Indonesia memiliki ragam budaya yang khas.

"Ini adalah budaya yang luar biasa yang tidak hanya sebagai tontonan namun bisa menjadi tuntunan bahwa beragamnya budaya Indonesia. Selain itu juga sebagian ajang untuk bertukar pikiran," beber dia.

Banyaknya jumlah peserta dan tingginya antusiasme masyarakat Semarang menonton membuat perhelatan rampung hingga tengah malam, sekitar pukul 00.20 WIB. Mereka berjubel memadati Jalan Pemuda, tempat perhelatan SNC, hingga memadati depan panggung utama yang berisi para kepala daerah anggota Apeksi.

Pagar besi maupun pagar betis petugas keamanan gabungan, termasuk dari ormas kepemudaan, di sepanjang pinggir Jalan Pemuda tak mampu membendung keinginan ribuan warga yang hendak menonton dari jarak dekat.

Alhasil para peserta kurang bisa maksimal menampilkan atraksi, khususnya di depan tamu VVIP di panggung utama.

"Sayang sekali event yang dihadiri ribuan wisatawan luar Semarang ini tercederai sikap kurang tertib penonton yang masuk ke venue atau jalan yang dilalui peserta. Ini tentu perlu menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara di event yang sama tahun mendatang," tutur pegiat wisata Semarang Adi Winarso. []

Baca juga:

Berita terkait