41 Bandar Narkoba di Sulsel Diincar Polisi

Polda sulsel akan menggelar Operasi Antik Lipu 2019. Operasi yang digelar hampir sebulan lamanya itu menyasar bandar besar narkoba di Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel menggelar Operasi Antik Lipu 2019. Operasi yang akan dilaksanakan hampir sebulan lamanya itu  dengan target operasi (TO) bandar besar narkoba di Sulawesi Selatan.

"Polda Sulsel akan melaksanakan Anti Liput 2019 selama 20 hari kedepan. Mulai Senin 15 Juli hingga 3 Agustus 2019, mendatang," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Selasa 16 Juli 2019.

Operasi ini bertujuan untuk memberantas kejahatan narkoba di Kota Makassar, Sulsel. Polda Sulsel telah menerjunkan sebanyak 880 personel terdiri dari Dit Narkoba Polda Sulsel sebanyak 70 orang dan Polres jajaran sebanyak 810 orang.

Target operasi adalah para bandar-bandar besar atau penyuplai barang haram tersebut dari luar provinsi atau luar negeri dan masuk ke wilayah hukum Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Target-target sudah ditetapkan yakni sebanyak 41 orang. Mulai bandar-bandar dan juga diatasnya lagi yang sering komunikasi ke luar negeri seperti ke Malaysia," tuturnya.

"Membawa barang haram tersebut dari Malaysia melalui Kalimantan masuk ke Sulsel dengan melalui pelabuhan Parepare dan makassar. Itu yang menjadi target kita saat ini, maupun juga pelaku-pelaku yang menggunakan narkoba jenis baru itu juga menjadi target kita," sambungnya.

Selain telah menetapkan beberapa bandar sebagai target operasi Anti Liput 2019 ini di Sulawesi Selatan, pihaknya juga akan rutin menggelar razia di tempat hiburan malam (THM) di Kota Makassar, Sulsel, yang terindikasi kerap dijadikan sebagai tempat peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

Lokasi yang menjadi target lainnya adalah, beberapa pusat keramaian seperti pelabuhan, terminal dan tempat keramaian lainnya yang juga terindikasi lokasi peredaran narkoba di Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Maka kita akan lakukan razia-razia di THM maupun di tempat yang lainnya terhadap daerah yang kita curigai dijadikan tempat transaksi narkoba. Selain itu, kita juga telah berkoordinasi dengan BNNP Sulsel serta razia ini akan melibatkan langsung  anjing pelacak K9 khusus untuk melacak keberadaan narkoba," pungkasnya. []

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.