402 Pelanggar Hari Pertama PSBB Jilid II di Surabaya

Polda Jatim mencatat 402 pelanggar PSBB Jilid II Surabaya. Rinciannya 278 pelanggar menggunakan roda dua dan 124 dengan roda empat.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur mencatat ada 402 pelanggar penerapaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II di Surabaya. Jumlah tersebut turun signifikan jika dibandikan satu pekan lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sejak hari pertama, tercatat ada 402 pelanggar, rinciannya 278 pelanggar menggunakan roda dua dan 124 dengan roda empat.

Kalau soal pelanggarannya masih sama, masih soal tak gunakan masker dan tidak satu KK.

"Jadi kondisinya sudah menurun. Ini artinya banyak masyarakat yang sudah mengerti. Data ini juga sama seperti masa seminggu terakhir PSBB pertama yaitu menurun," kata Truno.

Sementara itu, Truno memaparkan pelanggaran terbanyak pada pengendara ini masih banyak tidak menggunakan masker, sarung tangan hingga sepeda motor yang mengangkut penumpang bukan dalam 1 KK (kartu keluarga).

"Kalau soal pelanggarannya masih sama, masih soal tak gunakan masker dan tidak satu KK," imbuh dia.

Sedangkan, lanjut Truno, untuk para pelanggar yang tak menerapka physical distancing seperti masih nongkrong di warkop atau cafe datanya masih direkap berapa orang. Selain itu juga, Truno menyebut pihaknya juga akan melakukan tindakan selanjutnya. Setelah melakukan penangkapan pada masyarakat yang masih keluyuran.

"Setiap pelanggaran akan didokumentasikan baik foto dan video, kemudian nanti akan diserahkan pada sesuai ranah penindakannya. Tapi kalau soal data dan jumlahnya nanti saya sampaikan," ujar dia.

Di masa pandemi ini, Truno menyebut yang dibutuhkan bukan hanya penindakan saja. Tetapi juga langkah mencegah penularan Covid-19. Alasannya, sampai saat ini banyak masyarakat masih tak mematuhi aturan kesehatan.

"Namun yang diperlukan bukan penindakan saja. Namun, langkah-langkah cegah melalui sosialisasi, edukasi, preventif dan kesadaran masyarakat untuk saling mengingatkan dan bergotong royong melawan dan mencegah virus corona," ucap dia.

Truno memberikan pesan kepada para pelanggar, yakni pihaknya tetap memberikan atensi dengan menerapkan tindakan sesuai porsi dan jenis pelanggarannya. Sehingga kalau ketangkap masih keluturan, ia meminta untuk tak menyalahkan petugas.

"Bapak Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran menekankan penyelesaiannya pada hulu atau jantung persoalannya, yang dipriotitaskan langkah tindakan tegas terukur adalah langkah akhir untuk meyelamatkan masyarakat," kata Truno. []

Berita terkait
Polemik Klaster Pakuwon Mal dan TP Surabaya
Terjadi beda pandangan antara Pemprov Jatim dengan Pemkot Surabaya terkait klaster Pakuwon Mal dan Tunjungan Plaza.
PSBB Jilid I Gagal Tekan Sebaran Covid-19 Surabaya
Pelaksanaan PSBB jilid I tidak mampu menekan penyebaran Covid-19 di Surabaya Raya.
Pasien Covid-19 di Surabaya Raya Tetap Tinggi
Kasus positif Covid-19 di wilayah Surabaya Raya tetap tinggi disaat pelaksanaan hari pertama PSBB Jilid II.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.