4.500 Militer Israel Alami Gangguan Jiwa

4.500 Angkatan Pertahanan Israel (IDF) menyebut pasukan wajib militer Israel terkena gangguan kejiwaan meningkat drastis
Tentara-tentara Israel (Foto/Ilustrasi:CNN.com)

Jakarta - Angkatan Pertahanan Israel (IDF) menyebut pasukan wajib militer Israel terkena gangguan kejiwaan meningkat drastis. Hal itu terjadi pada kurun waktu 2018 mencapai 4.500 orang.

Akibatnya, mereka yang menderita penyakit jiwa itu terpaksa dibebaskan dari tugas militer. Padahal pada tahun 2017 jumlah mereka mencapai 3500 orang, artinya naik 30 persen setahun berikutnya.

Dilansir dari Maariv, IDF mengungkapkan jumlah tersebut merupakan 44,7 persen mereka berasal dari sekte Yahudi koservatif Haredi, 46,6 persen dari kelompok sekuler, sementara 8,7 persen sisanya telah menempuh pendidikan agama formal.

Menurut IDF, kejadian ini merupakan persoalan yang rumit untuk dijelaskan, namun kasus tersebut mengkhawatirkan bagi institusi militer.

“Dalam kebanyakan kasus, prajurit yang masih muda mendatangi kantor rekrutmen dengan surat yang ditandatangani oleh psikiater yang menunjukkan mereka mengalami masalah psikologis. Hal ini membuat IDF terpaksa membebaskan mereka dari tugas," kata salah seorang pejabat IDF, Rabu, 14 November 2019.

Karena fenomena ini, IDF diprediksi akan melakukan investigasi besar-besaran serta bekerjasama dengan lembaga terkait untuk meninjau kembali kasus tersebut.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pemuda Israel meminta kawannya untuk melukai dirinya demi mencari alasan untuk meninggalkan tugas militer. 

Kemudian mereka mengatakan bahwa seorang warga Palestina telah berusaha menikamnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs Badan Penelitian tentang Israel, Akka, disebutkan bahwa pihak kepolisian Israel, Minggu, 4 Agustus 2019, memproses kasus seorang prajurit yang coba melarikan diri dari tugas militer. []

Berita terkait
Dua Warga Palestina Dipukul Brutal Militer Israel
Dua warga Palestina dipukuli secara brutal saat bentrok dengan pasukan Israel di pos pemeriksaan DCO.
Israel Bakal Caplok Tepi Barat, Palestina Bereaksi
Mahmoud Abbas: jika Israel mencaplok Tepi Barat Sungai Jordan, termasuk Lembah Jordan dan Laut Mati, maka semua kesepakatan akan mati.
Tentara Israel Halangi Petani Palestina Panen Ladangnya
Militer Israel menghalangi seorang petani Palestina memasuki lahannya untuk memanen dan mengambil almond di tanah mereka.
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.