4.000 Lebih Jemaah Haji Dirawat di Rumah Sakit Karena Cuaca Panas

Suhu di sana mencapai lebih dari 45 derajat Celcius pada Selasa, 27 Juni 2023, ketika jemaah melaksanakan puncak ritual haji
Para jemaah haji menggunakan payung untuk melindungi diri dari terik matahari saat berjalan di kota suci Mekkah pada 23 Juni 2023. (Foto: voaindonesia.com/Sajjad HUSSAIN/AFP)

TAGAR.id, Mekkah, Arab Saudi – Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan pada Rabu, 28 Juni 2023, bahwa lebih dari 4.000 jemaah haji dirawat di rumah sakit akibat cuaca panas ekstrem.

Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aali juga menambahkan, jumlah orang yang terpapar tekanan panas dan sengatan panas pada musim haji tahun ini telah melampaui 6.700 kasus.

Suhu di sana mencapai lebih dari 45 derajat Celcius pada Selasa, 27 Juni 2023, ketika jemaah melaksanakan puncak ritual haji dengan menghabiskan waktu seharian beribadah di Padang Arafah, yang tak berangin dan hampir tidak ada tempat berteduh.

Pada konferensi pers di Mekah, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengimbau jemaah untuk tidak membawa-bawa koper selama melaksanakan ibadah haji.

jemaah haji jalankan ritualPara jemaah haji menjalankan ritual melempar batu sebagai bagian dari ritual ibadah haji di Mina, pada 28 Juni 2023. (Foto: voaindonesia.com/AFP/Sajjad Hussain)

“Saya menekankan agar mereka tidak usah membawa koper di jalur Jamarat dan di Masjidil Haram, dan menjaga ketenangan dan keteraturan dalam pergerakan mereka,” kata Kolonel Talal Al-Shalhoub.

Para jemaah berkerumun di bawah payung, menyiram diri dengan air kemasan. Telepon genggam juga menjadi terlalu panas untuk digenggam dan mati setelah digunakan hanya beberapa menit.

Pihak berwenang Saudi juga mengerahkan puluhan ribu petugas kesehatan untuk ibadah haji tahun ini, sementara para sukarelawan hadir untuk membagikan air minum. (rd/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
2,5 Juta Umat Muslim Dunia Diperkirakan Jalankan Ibadah Haji Tahun 1444 H
Ini kali pertama kegiatan haji diselenggarakan secara besar-besaran sejak awal pandemi virus corona pada tiga tahun lalu