4 Provokator dengan Vandalisme di Surabaya Diamankan

Polrestabes Surabaya bersama Satpol PP Surabaya berhasil mengamankan empat orang provokator dengan melakukan aksi vandalisme.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Polrestabes Surabaya bersama Satpol PP Surabaya berhasil mengamankan empat orang provokator dengan melakukan aksi vandalisme.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan empat orang yang diamankan merupakan hasil patroli dan sweeping yang dilakukan oleh pihaknya Rabu 25 September 2019 malam.

"Ditemukan ada sekelompok anak muda yang melakukan vandalisme dengan ucapan yang provokatif sehingga diamankan petugas Satpol PP dan dibawa ke Polrestabes Surabaya," ujarnya, di kantor DPRD Jatim, Kamis 26 September 2019.

Salah satu pelaku yang diamankan, kata Sandi ternyata masih berstatus pelajar. "Satu orang masih kelas II SMA swasta di Surabaya. Tiganya sudah bekerja di perusahaan swasta di Surabaya," kata Sandi.

Saat ini kita masih periksa dan dalami. Harapan kami ke depan tidak terjadi kembali bahwa ada pihak-pihak yang memprovokasi

Sandi mengungkapkan empat pelaku tersebut melakukan aksi vandalisme di empat titik di dekat kantor DPRD Jatim. "(Buktinya) ada foto dan videonya. Serta handphone-nya sudah kita amankan.

Hanya coret-coret dengan kata-kata yang tidak pantas dan berbudaya," ungkapnya. Sandi menegaskan saat ini empat pelaku masih diperiksa penyelidik.

"Saat ini kita masih periksa dan dalami. Harapan kami ke depan tidak terjadi kembali bahwa ada pihak-pihak yang memprovokasi dan membuat kegiatan dari tadi malam supaya kegiatan hari ini menjadi lebih panas," kata Sandi.

Untuk pengamanan aksi Surabaya, Sandi mengaku mengerahkan enam unit water cannon di DPRD Jatim serta 500 personel. "Kita kerahkan enam water cannon yang kita persiapkan," ujarnya.

Selain water cannon, imbuh Sandi, personel yang dikerahkan hanya bermodal gas air mata untuk menghalau peserta unjuk rasa jika ekskalasi meningkat.

"Namun tidak ada menggunakan senpi. Tidak ada yang menggunakan peluru tajam. Kami hanya mempersiapkan dengan gas air mata dan pelontar laras," tutup Sandi.[]

Berita terkait
Mahasiswa Unjuk Rasa, Pelajar di Surabaya Libur
Tak ingin proses belajar mengajar terganggu karena adanya demonstrasi, Dispendik Surabaya meliburkan sekolah.
Kata Mahasiswa yang Memilih Tidak Ikut Demonstrasi
Norma Febriana, Mahbub Junaidi, Lilik Maryanto, dan Siti Lailatul Rohmah termasuk golongan mahasiswa yang tidak ikut demonstrasi. Ini alasannya.
Permadi Arya Menunjukkan Perilaku Anarkis Demonstran
Memviralkan video kekerasan oleh aparat tanpa mempertimbangkan sebab-akibat, menurut saya tidak adil buat bapak-bapak aparat, Permadi Arya.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)