4 Polisi Medan Jadi Target Pelaku Bom Bunuh Diri

Pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu 13 November 2019, sejak awal menyasar petugas kepolisian.
Istri Waka Polda Sumatera Utara saat memberikan bunga titipan istri Kapolri kepada korban ledakan bom saat dirawat di RS Bhayangkara Medan, Rabu malam. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - DE, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu 13 November 2019, sejak awal menyasar petugas kepolisian, terlihat dari pergerakannya yang terekam dalam closed circuit televison (CCTV).

Di kamera pengintai itu terlihat DE memantau ke semua arah, dari lokasinya meledakkan diri. Lalu pandangannya berhenti kepada empat orang petugas kepolisian yang memakai pakaian dinas.

Ini diungkapkan Waka Polda Sumatera Utara, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, di Mapolrestabes Medan, Kamis kemarin.

"Hasil penyelidikan terlihat dalam rekaman CCTV, pelaku bom bunuh diri memang menargetkan kepolisian, kita lihat CCTV, jarum jam menunjukkan pukul 08.25 WIB, pelaku masuk ke Mapolrestabes Medan," beber Mardiaz.

Walaupun awalnya pelaku sempat dilarang masuk, tapi akhirnya dia berhasil lolos ke dalam melalui kerumunan warga yang sedang mengurus SKCK, atau biasa disebut menyusup.

Kalau kita melihat, memang dia sengaja mencari anggota kepolisian

"Kemudian dalam rekaman CTV, dia sempat masuk ke dalam ruangan tunggu pelayanan SKCK, kemudian dia nampak ke luar dari ruang tunggu dan dia melihat empat orang polisi untuk dijadikan korban. Empat orang polisi memakai pakaian seragam, akhirnya dia mendekati korban, tapi akhirnya dia ditegur oleh korban dan tiba-tiba dia meledak," kata Mardiaz.

Dalam rekaman CCTV, empat orang korban yang ditargetkan pelaku adalah Kompol Abdul Mutalip, Kompol Sarponi, Aipda Deni dan Brigadir Juli Chandra. Ke empatnya sedang berbincang di seputaran gedung pelayanan SKCK.

"Kalau kita melihat, memang dia sengaja mencari anggota kepolisian, karena sebenarnya di halaman Mapolrestabes Medan saat itu banyak orang, kemudian ada satuan lain yang tidak memakai seragam yang sedang apel, tapi dia sengaja mencari yang betul- betul dan diyakini memakai pakaian seragam, yang memang terlihat benar-benar polisi, makanya dia mencoba mendekati korban, lalu dilarang dan akhirnya dia meledak," tandas Mardiaz.

Sebagaimana diketahui, empat korban ledakan aksi bom bunuh diri masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Kondisi Kompol Sarponi luka di bagian bokong, dan kaki sebelah kanan, celana bagian kanannya juga robek. Sedangan Kompol Abdul Mutalip mengalami luka di bagian tangan sebelah kirinya.

Sedangkan Brigadir Juli Chandra dan Aipda Deni mengalami luka ringan. Sebab di saat terjadi ledakan, mereka refleks berlari menghindar.

Ledakan dahsyat terjadi di Mapolrestabes Medan, sekitar pukul 08.45 WIB, bom dibawa oleh pelaku DE, yang saat itu menggunakan jaket ojek online.[]

Berita terkait
Polisi Sita Buku Pengajian Milik Istri Bomber Medan
Polda Sumatera Utara dan tim gabungan lainnya telah mengamankan istri dari DE, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Bomber Medan Bergerak atas Perintah Abu Ibrahim
Mantan Terpidana terorisme Khairul Ghozali menyebutkan saat ini pimpinan ISIS digantikan oleh Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi.
Mantan Teroris: Bom Polrestabes Medan Masih Amatiran
Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan dinilai masih amatiran dan tidak mengenai tepat sasaran.