4 Perusahaan BUMN yang Bergerak di Sektor Jasa Infrastruktur

Infrastruktur seringkali dikaitkan struktur fasilitas dasar untuk kepentingan umum.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Apa itu infrastruktur? Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), infrastruktur adalah padanan dari kata prasarana. Menurut Gregory Mankiw (2003) dalam Teori Ilmu Ekonomi, infrastruktur artinya wujud modal publik (public capital) yang terdiri dari jalan umum, jembatan, sistem saluran pembuangan, dan lainnya, sebagai investasi yang dilakukan oleh pemerintah. 

Secara umum, arti infrastruktur seringkali dikaitkan struktur fasilitas dasar untuk kepentingan umum. Beberapa contoh infrastruktur dalam bentuk fisik antara lain jalan, jalan tol, stadion, jembatan, konstruksi bangunan, jaringan listrik, bendungan, dan sebagainya.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki ratusan sektor dengan berbagai sektor yang berbeda, salah satunya adalah jasa infrastruktur. Berikut adalah 4 Perusahaan BUMN yang Bergerak di Sektor Jasa Infrastruktur.


1. PT Adhi Karya

PT. Adhi Karya ini melakukan program ekspansi strategis yag mengarah kepada pengembangan usahanya dari seuah bisnis konstruksi menjadi lima lini bisnis yang mencakup konstruksi, energi, properti, industri, dan investasi.


2. PT Pembangunan Perumahan

PT PP telah menjadi salah satu pemain utama dalam bisnis konstruksi nasional. Beberapa proyek nasional dikelola dan dibangun oleh PT PP (Persero). Pada tahun 1991, PT PP melaksanakan diversifikasi kegiatan usaha yaitu properti dan realti seperti penyewaan ruang kantor di Plaza PP dan pengembangan bisnis realti. Selain itu juga mendirikan anak perusahaan yang bekerjasama dengan beberapa mitra dalam dan luar negeri yaitu PT PP-Taisei Indonesia Construction, PT Mitracipta Polasarana dan PT Citra Waspphutowa.


3. PT Wijaya Karya

WIKA (Wijaya Karya) dimulai sebagai perusahaan yang bergerak dalam pekerjaan instalasi listrik dan pipa, dan pada tahun 70-an, bergeser menjadi perusahaan kontraktor sipil dan bangunan. Melalui Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 27 Oktober 2007, WIKA melepas 28,46 persen sahamnya ke publik, sedangkan sisanya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dana yang diperoleh dari IPO telah membantu WIKA untuk lebih fleksibel dalam tumbuh dan berkembang.


4. PT Jasa Marga

Pemerintah mendirikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan tugas utamanya adalah merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol. []

(Ghariza Syifa Riyashi)


Baca Juga


Berita terkait
PUPR Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan Tol Jelang Nataru
Tim Tanggap Bencana akan siap siaga pada titik-titik rawan bencana seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor.
Pemerataan Infrastruktur Tingkatkan Investasi di Luar Jawa
Nilai investasi di luar Jawa semakin meningkat bahwa mampu melebihi nilai investasi di Pulau Jawa
Jokowi Tinjau Infrastruktur Akses Menuju Lokasi KTT G20 di Bali
Jokowi tinjau akses ke lokasi KTT G20, lokasi yang pertama ditinjau adalah Jalan Tol Bali-Mandara.