Jakarta - Setelah mendapatkan pekerjaan pertamamu, mungkin kamu bertanya-tanya berapa banyak uang yang perlu disimpan untuk menabung. Lagi pula, kamu mungkin pernah mendengar istilah seperti dana darurat, investasi, dan IRA.
Jika penghasilanmu hanya mencukupi kebutuhan dasar, menabung bisa menjadi hal terakhir yang dipikirkan. Namun, kapan waktu yang tepat untuk mulai menabung? Jawabannya, kamu harus segera mulai menabung setelah mulai bekerja.
Kamu harus mengambil langkah untuk menyisihkan uang dan disimpan untuk dana darurat. Namun, ada hal yang perlu kamu tangani sebelum mulai menabung. Berikut pertanyaan-pertanyaan dasar sebelum mulai menabung.
Apakah Kamu Memenuhi Kebutuhan Dasar?
Penting untuk bisa menutupi pengeluaran bulananmu sebelum mulai menabung. Saat mulia mencatat pengeluaran, kamu harus menganggapnya sebagai kebutuhan paling dasar daripada memasukkan semua kemewahanmu. Hal ini berarti kamu bisa mencukupi biaya swa, makanan, pembayaran mobil, utang, asuransi, utilitas, dan tidak termasuk seperti TV kabel atau layanan streaming, keanggotaan gym, atau pakaian baru.
Apakah Kamu Mempunyai Utang Berbunga Tinggi?
Jika mempunyai kartu kredit atau utang berbunga tinggi lainnya, tidak masuk akal untuk memasukkan banyak uang ke dalam tabungan setiap bulan. Alasannya, kamu membayar lebih banyak bunga setiap bulan daripada yang akan dihasilkan dari tabungan.
Sebaliknya, fokuslah untuk melunasi utang kemudian menabung. Karena hal ini akan membawamu pada posisi keuangan yang lebuh baik dan kamu tidak akan kehilangan banyak uang setiap bulannya.
Menyiapkan rencana pembayaran utang bisa membantumu lebih cepat terbebas dari utang. Misalnya, membuat dan mengikuti anggaran bisa menjadi aspek penting untuk melunasi utang. Jika belum mempunyai anggaran, buatlah!
Bisakah Kamu Memotong Anggaranmu?
Lihatlah pengeluaranmu dan identifikasi apa ada kategori yang bisa kamu kurangi agar bisa mulai menabung. Mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting dan dibutuhkan bisa membantumu mendapatkan jalan keuangan yang benar.
Jika kamu hanya bisa mengurangi lima puluh ribu per minggu dalam beberapa kategori, akan bertambah dari waktu ke waktu. Sangat penting saat kamu tidak membuat alasan untuk menunda mulai menabung.
Jika membeli pakaian baru setiap minggu atau pergi berlibura mahal setiap tahun, kamu akan menemukan cara untuk uang tambahan dalam anggaran. Memang sangat menyenangkan untuk bersenang-senang dan mempunyai hal-hal berkualitas. Namun, kamu tidak bisa melakukan hal itu semua saat datang pada keamanan finansial.
Apakah Ada Cara Lain untuk Menghemat?
Mungkin sulit untuk menentukan berapa banyak yang diperlukan untuk cukup menabung. Biaya hidup setiap orang berbeda-beda. Apalagi setiap kota atau daerah jug berbeda-beda. Mungkin saja penghasilan dua juta akan cukup di pedesaan daripada kota metropolitan lainnya.
Jangan fokus pada angkanya. Mulailah dari yang kecil. Mulailah menabung untuk masa tua hingga untuk pembelian rumah atau mobil setelah memenuhi syarat untuk itu. Kemudian tetapkan tujuan untuk diri sendiri dengan jumlah yang ingin kamu hemat setiap bulannya.
Hal ini juga membantu menjaga pengeluaran sesuai dengan persentase tertentu dari penghasilan. Misalnya, bertujuan untuk mempunyai rumah dan menabung setidaknya tidak lebih dari 30% dari penghasilanmu.
Kamu harus membuat tujuan yang sama dengan kategori lain. Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk membuat anggaran dengan metode 50/30/20 jika kamu ingin bekerja untuk menghemat lebih banyak uang.
Itulah beberapa pertanyaan dasar yang bisa diajukan untuk diri sendiri sebelum menabung. Bukan seberapa besar yang bisa kamu hasilkan, asalkan konsisten untuk menabung meskipun dalam jumlah kecil.[]
(Retno Ayuningrum)
Baca Juga:
- 3 Cara Menabung di Line Bank Melalui ATM, Bank & E-Wallet
- Cara Menabung Bagi Tulang Punggung Keluarga yang Belum Menikah
- 4 Alasan Pentingnya Mengajarkan Anak untuk Menabung Sejak Dini
- Benarkah Investasi Deposito Cuan daripada Menabung?
