Banyumas - Pemerintah Kabupaten Banyumas melakukan jemput paksa terhadap empat warganya yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Empat ODP itu diketahui tetap keluyuran meski hasil rapid test menunjukkan mereka positif terpapar virus corona.
Kami telah melakukan evakuasi dan mengkarantina empat ODP secara paksa.
Bupati Achmad Husein menjelaskan tindakan tegas tersebut diambil setelah empat ODP tidak mematuhi imbauan melakukan karantina diri di rumah.
"Kami telah melakukan evakuasi dan mengkarantina empat ODP secara paksa. Diketahui beberapa kali keluar rumah dan kontak dengan orang lain," kata dia lewat akun Instagramnya @ir_achmadhusein, Minggu petang, 5 April 2020.
Mereka dijemput tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyumas di Rejowinangun, Purwokerto Timur. Tim yang menjemput membekali diri dengan alat pelindung diri (APD) untuk menghindari penularan. Mereka juga di-back up petugas kepolisian yang mengamankan kegiatan penjemputan.
Selain tak mematuhi physical dan social distancing, tindakan itu diambil karena keempatnya punya kontak erat dengan pasien dalam pengawasan (PDP) positif corona yang saat ini dirawat di RS DKT atau Wijayakusuma Purwokerto.
"Keempat ODP tersebut telah dilakukan rapid test dan keempatnya positif. Keempatnya juga kontak erat dengan PDP positif yang sekarang dirawat di DKT," ujar dia.
Informasi yang didapat, keempat ODP tersebut tinggal di wilayah Kecamatan Purwokerto Timur dan Kecamatan Sokaraja. Yakni, seorang perempuan berinisial YH, pemilik toko perhiasan di Kelurahan Arcawinangun; suami istri, Bd dan Ln, warga Kelurahan Purwokerto Lor, serta Fnd, 29 tahun, warga Desa Sokaraja Kidul, Sokaraja.
Achmad Husein menambahkan setelah dilakukan evakuasi paksa, empat ODP tersebut kemudian ditempatkan di rumah karantina. Tidak disebutkan di mana lokasi tempat karantina tersebut.
"Kami melakukan ini dengan tujuan melindungi masyarakat lebih luas. Kami karantina di tempat layak menurut kami," ucap dia.
Sementara hingga Minggu, 5 April 2020, sekitar pukul 19.00 WIB, data website covid19.banyumaskab.go.id menyebutkan ada 1.478 ODP, 59 PDP, dan enam orang positif corona. []
Baca juga:
- Menengok Desa Ciu untuk Hand Sanitizer di Banyumas
- Dampak Corona, Hotel di Banyumas Rumahkan Karyawan
- Tangis Perempuan Banyumas Setelah Terpasung 20 Tahun