4 ODGJ di Yogyakarta Meninggal, 2 Positif Corona

Empat ODGJ di Yogyakarta meninggal dunia, dua di antaranya positif corona. ODGJ termasuk rentan terpapar virus ini.
Ilustrasi Meninggal (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Dua dari empat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang positif terpapar Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Dua ODGJ lainnya juga meninggal namun belum diketahui apakah positif terinfeksi corona atau bukan.

Hal itu berdasarkan data Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia Yogyakarta. Di Yogyakarta, rumah sakit berada di Pakem, Kabupaten Sleman ini menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 khusus ODGJ.

Direktur RSJ Grhasia, Akhmad Akhadi mengatakan, dari empat ODGJ yang sudah meninggal dunia, dua orang sudah diketahui hasil tes usapnya. Hasil tes usapnya positif Covid-19.

"Tapi mereka meninggal karena punya penyakit penyerta atau komorbid," ujarnya usai bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, pada Rabu, 12 Agustus 2020.

Tapi mereka meninggal karena punya penyakit penyerta atau komorbid.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dia belum mengetahui secara pasti hasil tes usap dua ODGJ lainnya yang juga meninggal dunia. "Saya belum pegang datanya," kata Akhmad.

Direktur RSJ Grhasia, Akhmad AkhadiDirektur RSJ Grhasia, Akhmad Akhadi (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

Menurutnya, ODGJ yang terpapar Covid-19 dan dirawat di RSJ Grhasia karena tertular virus corona dari keluarga atau orang yang mengasuhnya.

Akhmad menyebut, RSJ Grhasia mulai merawat ODGJ berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) sejak awal April 2020. Tidak lama setelah terbitnya Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY nomor 61 terkait dengan penunjukkan RSJ Grhasia sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.

"SK itu kan keluarnya pada 17 Maret 2020, setelah itu kami melakukan persiapan mengubah rumah sakit perawatan jiwa menjadi perawatan infeksius," katanya.

Fasilitas yang dimiliki RSJ Grhasia untuk merawat PDP adalah 13 ruang isolasi. Ruang isolasi ini berisi empat orang. Namun begitu, jarak antar tempat tidur agak berjauhan.

Hingga kini RSJ Grhasia telah merawat 44 PDP. PDP tersebut, katanya, biasanya ODGJ yang terlantar atau menggelandang. "Mereka punya risiko lebih tinggi untuk tertular Covid-19," ujarnya. []

Baca Juga:


Berita terkait
Update Corona Aceh: 675 Positif, 23 Meninggal Dunia
Dua orang Pasien covid-19 di Aceh dilaporkan meninggal dunia hari ini, masing-masing warga Aceh Besar dan warga Kabupaten Pidie.
Covid-19 Renggut 24 Nyawa di Yogyakarta
Satu pasien corona di Yogyakarta pada Minggu, 9 Agustus 2020 dilaporkan meninggal dunia. Sampai saat ini jumlah yang meninggal sebanyak 24 orang.
Pasien Sembuh Covid-19 di Maros Bertambah 24 Orang
Jumlah pasien terkonfirmasi positif yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan meningkat tajam. Ini total pasien yang sembuh.
0
Beli Migor Pakai PeduliLindugi Dinilai Sulitkan Rakyat
Masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak semua masyarakat mempunyai android. Dia juga mempertanyakan, mengapa orang susah dibikin susah.