4 Maskapai Ajukan Extra Flight ke Bandara Semarang

Empat maskapai mengajukan penambahan penerbangan ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang untuk antisipasi Lebaran
Pesawat di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, tengah parkir dan melayani penumpang yang hendak terbang. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Sebanyak empat maskapai mengajukan penambahan penerbangan ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Extra flight untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di masa mudik Lebaran mendatang.

"Ada empat maskapai yang sudah disetujui menambah penerbangan. Garuda, Citilink, Lion Air dan Trigana Air untuk penerbangan luar Jawa," beber General Manager Bandara Internasional Ahmad Yani Hardi Ariyanto kepada Tagar, Kamis 23 Mei 2019.

Hardi menyebutkan, extra flight sebenarnya sudah diajukan sejumlah maskapai sejak awal Ramadan. Seperti Lion Air, Trans Nusa dan Trigana Air. Rute Semarang - Banjarmasin pulang pergi (PP) dan Semarang - Batam PP mendominasi penambahan penerbangan sejak awal puasa.

"Dengan total 123 flight keberangkatan, 123 flight kedatangan dan kapasitas 24.104 seat," kata dia.

Meski ada extra flight namun Hardi memperkirakan arus penumpang mudik Lebaran tahun ini tidak seramai tahun lalu.

"Tapi penurunannya tidak sampai dua digit, masih di bawah 10 persen," ujar dia.

Salah satu faktor adalah makin bagusnya infrastruktur darat yang dibangun Presiden Jokowi. "Pemerintah sudah bangun tol yang menghubungkan ujung barat hingga timur Jawa. Tentu banyak masyarakat yang ingin menikmati fasilitasi ini," tutur dia.

Selain itu harga tiket yang dianggap masih mahal membuat animo penumpang pesawat berkurang. Kondisi tersebut sudah mulai terasa di triwulan tahun ini, di mana ada penurunan 19 - 22 persen jumlah penumpang dibanding bulan-bulan sebelumnya.

"Grafik penumpang sudah mulai terasa naik saat ini, sekitar 9.000 orang per hari. Kemarin rata-rata sekitar 7.000 penumpang per hari," papar dia

"Semoga sampai puncak mudik, kami perkirakan H-3 Lebaran, jumlah penumpang bisa sampai 17 ribu per hari," sambung Hardi.

Terkait dengan pengamanan bandara, Hardi menyatakan sudah menyiapkan pengamanan internal yang ditingkatkan. Juga koordinasi dengan TNI-Polri.

"Sejak ada instruksi dari Menteri Perhubungan tentu langsung kami tingkatkan. Namun tetap menjamin kenyamanan penumpang. Intinya kami tetap memberi pelayanan maksimal, dengan tidak mempersulit saudara kita yang hendak pulang kampung," tukas dia.[]

Baca juga:


Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.