4 Masjid di Jakarta yang Wajib Dikunjungi Saat Puasa Ramadhan

Tak terasa bulan puasa Ramadhan sudah mulai mendekat, untuk puasa kali kamu bisa mengisinya dengan kegiatan wisata yang terbilang ringan.
Masjid Al-Munada Darrussalam Baiturrahman memiliki arsitektur yang disebut juga dengan Masjid Perahu. (Foto: Tagar/Travel)

Jakarta - Tak terasa bulan puasa Ramadhan sudah mulai mendekat, untuk puasa kali kamu bisa mengisinya dengan kegiatan wisata yang terbilang ringan. Misalnya dengan melakukan wisata religi ke masjid di Jakarta bagi kamu yang berada di Jakarta.

Tak sekadar berjalan-jalan, wisata religi ke masjid membuat kita lebih mengenal masjid, sejarah, arsitektur, sampai berbincang dengan pengelola masjid yang bisa berbagi informasi menarik. Pun dianjurkan melaksanakan salat Tahiyatul Masjid ketika sampai di masjid.


1. Masjid Perahu

Masjid Al-Munada Darrussalam Baiturrahman memiliki arsitektur yang tak biasa. Masjid ini disebut juga dengan Masjid Perahu. Letaknya di Jalan Menteng Pulo Raya, Jakarta Selatan, diapit dua sisi tower Apartemen Casablanca.

Saat mengisi waktu luang selama berpuasa di Ramadan, Masjid Perahu bisa menjadi tempat yang cocok untuk wistaa religi. Pengunjung bisa menyimak cerita di balik Masjid Perahu yang berdiri pada 1960-an itu. 

Masjid yang dibangun oleh Abdurrahman Masum di atas tanah wakaf itu diresmikan pada tahun 1964. Bentuk bangunan masjid ini pun karena Abdurrahman Masum mengagumi kisah Nabi Nuh yang menyelamatkan umat menggunakan perahu besar.


2. Masjid Si Pitung

Masjid Al-Alam di tepi Pantai Marunda, Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, lekat dengan sosok pahlawan Betawi, Si Pitung. Kendati tidak dibangun oleh Pitung atau keluarganya, masjid ini menjadi saksi sejarah masa kecil Si Pitung.

Masjid ini dibangun pada tahun 1600-an dan arsitekturnya mengingatkan pada model Masjid Demak, namun dengan ukuran yang lebih kecil, sekitar 10 × 10 meter persegi. 

Atap Masjid Si Pitung berbentuk joglo, ditopang empat pilar bulat, seperti kaki bidak catur. Sejak 1975, Masjid Al-Alam dinyatakan sebagai cagar budaya.


3. Masjid Sunda Kelapa

Masjid Sunda Kepala dibangun atas prakarsa Gustaf Abbas pada tahun 1960-an. Adapun desain interior dan eksterior masjid ini tidak menggunakan simbol-simbol Timur Tengah yang identik dengan arsitektur masjid.

Masjid Agung Sunda Kelapa tak memiliki kubah, bedug, bintang-bulan, dan berbagai simbol yang biasa terdapat pada sebuah masjid. Menara ini juga unik. Bentuknya mirip perahu sebagai simbol pelabuhan Sunda Kelapa, tempat saudagar muslim berdagang pada masa lampau.


4. Masjid Cut Meutia

Dulu bangunan Masjid Cut Meutia disebut De Bouwploeg, nama badan perusahaan yang dibangun Belanda pada 1879. Gaya arsitektur Art Nouveau ini memiliki dua lantai dengan bagian atas menara berbentuk persegi empat.

Terletak di Jalan Cut Meutia No. 1, Jakarta Pusat, bangunan itu pernah berubah fungsi menjadi kantor pos, kantor jawatan kereta api Belanda, kantor angkatan laut Jepang, sampai kantor urusan agama. Pada 1987, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menyatakan bangunan itu sebagai masjid tingkat propinsi. []

Berita terkait
Makam Gus Dur Wisata Religi Andalan Pernah Raih AWJ
Wisata religi makam Gus Dur ini menjadi salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Jombang Jawa Timur.
Tujuan Populer Destinasi Wisata Religi Umat Kristen
Belakangan ini bekembang wisata religi selain menikmati pemandangan alam dan budaya juga mengasah nurani untuk persaudaraan
3 Wisata Religi di Jakarta, Asyik Dikunjungi Jelang Natal
Di Jakarta juga hadir wisata religi. Selain masjid bersejarah, berdiri juga gereja penuh historis yang pas dikunjungi jelang Natal.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.