Jakarta - Setiap investasi tentunya memiliki manfaat yang baik untuk kita baik dimasa depan maupun dimasa sekarang.
Investasi bertujuan untuk mengatur keuangan agar imbang antara spending untuk pengalaman baru dan saving untuk jangka panjang.
Dengan begitu maka sebaiknya investasi dilakukan sejak dini. Tentunya investasi sejak dini memliki banyak manfaat dan tujuan tersendiri.
1. Merdeka finansial
Seseorang dengan kondisi merdeka finansial sudah memiliki dana darurat, dana kesehatan, dana pendidikan, sampai dana pensiun. Banyak yang menganggap bahwa kondisi merdeka secara finansial ini hanya bisa dicapai dengan menjadi kaya raya atau memiliki gaji atau pendapatan bulanan yang besar. Padahal, dengan pengelolaan gaji atau pendapatan yang tepat kita tetap bisa mewujudkan kondisi merdeka finansial. Kunci untuk meraihnya ada pada kemauan kita dalam mengubah pola pikir terhadap gaya hidup dan diikuti dengan perencanaan keuangan yang baik.
2. Terhindar dari inflasi
Salah satu alasan uang yang Anda tabung akan menyusut nilainya adalah karena adanya inflasi. Inflasi hampir bisa terjadi setiap tahun dan mengakibatkan nilai uang semakin menurun. Bahkan, pada beberapa kasus, suku bunga pada tabungan malah lebih rendah dan tidak bisa menutupi inflasi. Salah satu keuntungan investasi adalah kebal dari inflasi tersebut sehingga Anda tidak perlu takut nilai investasi akan berkurang.
3. Menyiapkan masa depan yang cerah
Memasuki usia senja, meskipun keinginan untuk bekerja masih ada dan ingin terpenuhi, tapi fisik sudah tidak mampu memenuhi lagi. Di usia senja otomatis penghasilan yang didapat pun akan berkurang dibandingkan dengan masa-masa usia produktif. Maka berinvestasi sejak muda merupakan cara untuk membantu mempersiapkan masa tua yang lebih cerah. Investasi yang direncanakan dan dimulai sejak sekarang tentunya akan membantu mencukupi kebutuhan di kemudian hari.
4. Melatih tanggung jawab
Melatih tanggung jawab bisa Anda lakukan dengan mulai berinvestasi. Bukan hanya bentuk tanggung jawab terhadap masa tua, namun Anda juga dilatih untuk bertanggung jawab terhadap instrumen investasi yang Anda pilih. Sebagai contoh Anda berinvestasi saham di sebuah perusahaan. Anda harus dapat bertanggung jawab jika ada kerugian dan mempersiapkan back up. []
(Anfasya Qurratul Aini)
Baca Juga:
- Tips Memperbaiki Kondisi Keuangan yang Sedang Kacau
- Seberapa Banyak Sih Uang yang Harus Kita Investasikan?
- Pilihan Investasi yang Cocok Bagi Ibu Rumah Tangga
- 6 Tips Sukses Investasi Valas