4 Langkah Perbaikan Layanan Publik Menurut Tjahjo

Ada empat langkah yang harus dilakukan Kantor Imigrasi dalam perbaikan pelayanan publik menurut Menpan RB Tjahjo Kumolo.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo saat berkunjung ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kota Surakarta, Jumat, 28 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Dok Kemenpan RB).

Jakarta – Ada empat langkah yang harus dilakukan Kantor Imigrasi dalam perbaikan pelayanan publik. Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo.

Dalam kunjungannya ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kota Surakarta, Jumat, 28 Agustus 2020, Tjahjo menjelaskan, sebagai salah satu skala prioritas visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, reformasi birokrasi terus digencarkan di Indonesia. Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi inti dalam kesuksesan reformasi birokrasi.

"Reformasi birokrasi intinya adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Harus cepat, efisien, dan efektif," ujar Menteri Tjahjo, seperti dilansir laman resmi Kemenpan RB.

Dia menambahkan, ada empat langkah yang harus dilakukan Kantor Imigrasi dalam perbaikan pelayanan publik. Pertama, tegas menyelesaikan permasalahan imigrasi. Kedua, menyederhanakan proses pengambilan kebijakan. Ketiga, revisi anggaran dalam rangka penanganan Covid-19. Keempat, pengelolaan pengaduan masyarakat dan keterbukaan informasi.

Menteri Tjahjo menyontohkan salah satu kesuksesan perbaikan pelayanan publik yakni perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang membaik dari tahun ke tahun.

Sebelumnya, kata dia, pelayanan tuntas dalam kurun waktu hari, kini mampu diselesaikan dalam hitungan menit. Layanan SIM kini bisa selesai dalam waktu tiga menit, SIM yang baru juga tidak perlu diambil karena dapat dikirim ke rumah.

Oleh karena itu, dia berharap jajaran Kantor Imigrasi tetap fokus menjalankan perbaikan kualitas pelayanan publik. 

Kantor Imigrasi berperan mewujudkan layanan masyarakat yang lebih baik dan profesional, karena ada sejumlah daerah yang perlu dioptimalkan.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah HAM Jawa Tengah Priyadi mengatakan, semangat reformasi birokrasi telah digaungkan oleh para pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Jawa Tengah sejak lama.

Menurutnya, saat ini jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah memiliki antusiasme yang begitu besar dalam Pelaksanaan Reformasi dan Pembangunan Zona Integritas.

Antusiasme tersebut diwujudkan dengan mengantarkan 41 satuan kerja di tahun 2020 lolos tahap evaluasi Tim Penilai Internal, untuk kemudian siap menghadapi evaluasi Tim Penilai Nasional dalam Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.

Keberhasilan yang telah diraih menjadi katalis dan pendorong, penyemangat bagi seluruh satuan kerja untuk berlomba-lomba menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Tahun 2019, di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, terdapat enam satuan kerja yang memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Ditambah dengan satu satuan kerja yang lebih dulu mendapatkan predikat serupa di tahun 2015," terangnya. []

Berita terkait
KemenPAN-RB Jamin Perampingan Tidak Merugikan ASN
KemenPAN-RB sudah melakukan perampingan ASN. Upaya reformasi birokrasi ini tidak akan merugikan ASN dari segi pendapatan
Menpan-RB: 1 Juta Lebih Honorer Diangkat Jadi PNS
Menpan-RB Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah sudah mengangkat tenaga honorer sebanyak 1 juta lebih menjadi ASN .
Tjahjo Kumolo: PNS akan Kerja Sif Selama New Normal
Menpan-RB Tjahjo Kumolo tengah mempersiapkan skema kerja sif atau bergilir untuk pegawai negeri sipil (PNS) selama new normal.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.