4 Langkah Mulai Membangun Kekayaan

Seorang perencana keuangan bisa membantumu untuk memahami berbagai produk yang tersedia dan masing-masing risikonya.
Kekayaan (Foto: Tagar/Pexels/Pixabay)

Jakarta - Berhemat memang penting. Apakah kamu membuat dana darurat atau bekerja untuk tujuan jangka panjang, seperti liburan atau pensiun. Namun, ada perbedaan antara menghemat uang dengan membangun kekayaan.

Jika kamu menghemat 10% dari penghasilan per bulan, tabunganmu akan bertambah dari waktu ke waktu. Akhirnya, kamu mempunyai tabungan yang dapat diambil jika membutuhkannya. 

Sementara itu, jika berinvestasi dengan uang yang kamu hemat, kamu mendapatkan lebih banyak uang melalui bunga atau dividen. Di sinilah kamu mulai mengumpulkan kekayaan.

Berinvestasi merupakan perilaku yang dipelajari. Ada yang berasal dari lingkungan keluarga di mana mereka diajarkan menabung, tapi tidak pernah melangkah lebih jauh. Ada yang berasal dari lingkungan keluarga di mana tidak diajarkan menabung. Ada juga yang berasal dari lingkungan keluarga di mana investasi adalah bagian dari perencanaan keuangan dan diajarkan secara turun-temurun.

Tidak peduli apa pun lingkungan keuangan tempatmu dibesarkan, kamu bisa memutuskan strategi apa yang ingin digunakan dan membuat keputusan keuangan sendiri. 

Berikut empat langkah untuk mulai membangun kekayaan.


Langkah Pertama: Tentukan Tujuan

Jika ingin fokus membangun kekayaan, ada baiknya kamu memiliki tujuan yang jelas. Tentukan apakah kamu ingin finansial yang mandiri, tabungan pensiun yang nyaman, atau penghasilan tambahan tiap bulan. 

Setelah mengetahui tujuan, hal ini akan membantumu menentukan lamanya waktu harus mencapai tujuan, berapa banyak yang harus dihemat, toleransi risiko yang sesuai, jenis investasi yang sesuai, berapa banyak yang harus diinvestasikan.


Langkah Kedua: Pelajari Investasi

Ada begitu banyak pilihan investasi yang bisa dipilih, termasuk saham, reksadana, dan obligasi. Pahami juga risiko yang bisa kamu tanggung saat menentukan jenis investasi. Ketika mulai berinvestasi, ada hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan, termasuk diversifikasi, keuntungan pajak, dan akses.


Langkah Ketiga: Membuat Kemajuan yang Mantap

Ambil langkah setiap bulan untuk membuat kemajuan. Alih-alih menyimpan dalam jumlah yang besar, masukkan jumlah yang lebih kecil setiap bulan sehingga kamu selalu menabung. Langkah ini bise membuat uangmu terus bertumbuh. Siapkan transfer otomatis dari bank ke investasi. Ini merupakan cara termudah untuk memastikan terus berinvestasi.


Langkah Keempat: Konsultasi dengan Perencana Keuangan

Seorang perencana keuangan bisa membantumu untuk memahami berbagai produk yang tersedia dan masing-masing risikonya. Semakin tinggi return yang didapatkan, semakin banyak pula risiko yang terjadi.[]


(Retno Ayuningrum)

Baca Juga:

Berita terkait
Manfaat Personal Branding untuk Membangun Bisnis
Membangun personal branding dalam berbisnis adalah sebuah keharusan jika ingin mencapai kesuksesan sesuai dengan apa yang kamu inginkan.
Pertimbangan dan Strategi Saat Bisnis Apartemen
Bagaimanakah cara agar apartemen yang Anda ingin jadikan bisnis sewa menyewa mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal?
Pahami Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise
Namun, sebagaimana bisnis yang lainya, bisnis waralaba juga memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri, yang harus dipahami.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.