4 Kelebihan dari Berbisnis Sebagai Reseller

Sistem jualan dengan cara menjadi reseller ini menjadi tren di Indonesia.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Reseller adalah istilah bagi sistem penjualan tanpa memproduksi barang sendiri alias menjual kembali produk dari tangan pertama ke konsumen.

Sistem jualan dengan cara menjadi reseller ini menjadi tren di Indonesia, karena dari sisi kerugian pun menjadi reseller dianggap lebih aman daripada menjadi tangan pertama yang memproduksi barang. Berikut beberapa kelebihan dari berbisnis reseller.


1. Modal sedikit

Keuntungan menjadi reseller yang paling mudah dirasakan adalah bisa memulai bisnis tanpa perlu membutuhkan modal besar. Reseller bisa membeli produk dari tangan pertama dengan jumlah sedikit untuk meminimalisasi kerugian.

Tapi, jika cara memasarkan produk sang reseller sudah jago, maka dia bisa dengan mudah membeli produk tangan pertama dengan jumlah banyak tanpa takut rugi.

Keuntungan ini juga akan sangat membantu reseller produk terkenal seperti kosmetik, karena mereka tidak harus memiliki laboratorium untuk membuat kosmetik karena produk sudah diproduksi oleh tangan pertama.


2. Tidak harus memproduksi barang sendiri

Salah satu kendala yang mungkin dirasakan oleh calon pelaku bisnis adalah tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi barang sendiri.

Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya dana/modal ataupun memang tidak memiliki skill produksi. Hal ini sering kali membuat beberapa orang gagal memulai bisnis yang mereka idam-idamkan selama ini.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena dengan menggunakan sistem reseller, maka tidak perlu memproduksi barang sendiri. Semua produk sudah diproduksi atau tersedia di supplier, tugas Anda hanya membeli kepada supplier dan menjualnya kembali kepada konsumen. Dengan begitu, bisnis jualan yang Anda inginkan bisa segera dilakukan meski tak bisa melakukan produksi barang.


3. Hemat waktu dan tenaga

Karena produk yang akan dijual tidak kamu produksi dari awal, kamu tidak harus sibuk melakukan riset, menentukan margin berdasarkan harga pokok produksi, hingga mencari supplier bahan baku. Karena kamu tidak perlu mengurus hal-hal rumit dari nol, kamu dapat dengan fokus mengurus keperluan promosi produk dan operasional lainnya. Misalnya, sebagai reseller kamu memiliki banyak waktu untuk eksplore mengenai membuatan katalog foto produk, video promosi, analisis kompetitor dan strategi pemasaran lainnya untuk membangun kepercayaa konsumen hingga meningkatkan penjualan dalam bisnis resellermu.


4. Basis pelanggannya stabil

Jika Anda berjualan via ecommerce, basis pelanggannya cukup stabil. Mereka (basis pelanggan) mungkin sudah menerima ulasan produk, jadi Anda bisa mulai dengan daftar produk yang sehat, bukan dari awal. Ulasan ini akan melekat pada produk Anda, bukan penjualnya. Meskipun ulasan produk bukanlah segalanya, kekurangannya masih dapat membuat pelanggan kecewa, dan juga dapat memengaruhi kemampuan penelusuran organik dan peringkat produk Anda. []

(Anfasya Qurratul Aini)


Baca Juga:

Berita terkait
Ide Bisnis Tanpa Modal dengan Skema Dropship
Mari simak sistematis dalam bisnis dropshipping iyu bagaimana, agar Anda mengerti sistemnya.
5 Cara Untung Menghadapi Pesaing Bisnis
Untuk menghadapi kompetisi, pengetahuan mengenai kompetitor merupakan hal wajib untuk kamu perhatikan.
Inilah 3 Hal yang Disesali Pembisnis Saat Menjalankan Usaha
Sebaliknya, mungkin saat ini Anda merasa menyesal karena tidak mempersiapkan rencana matang di awal Anda membuat bisnis.
0
Ramalan Zodiak Jumat, 8 Desember 2023, Peruntungan Cinta
Ramalan zodiak Jumat, 8 Desember 2023 untuk semua zodiak yang menggambarkan tentang sebuah peruntungan dalam cinta yang akan Anda alami.