4 Hari Hanyut di Parit, Warga Medan Belum Ditemukan

Korban hanyut di Kota Medan pada Rabu, 12 Agustus 2020, hingga saat ini belum ditemukan.
Becak bermotor yang sempat hanyut di bawah jembatan di Kota Medan, ditemukan, Rabu, 12 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - MBB, korban hanyut di gorong-gorong parit Jalan Selam, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan pada Rabu, 12 Agustus 2020, hingga saat ini belum ditemukan.

Memasuki hari ke empat, tim Search and Rescue (SAR) Kota Medan dan gabungan masih terus melakukan pencarian lelaki berusia 39 tahun tersebut.

Humas Kantor SAR Kota Medan Samiran Sitorus menyebut korban belum ditemukan meski pencarian sudah dilakukan sejauh satu kilometer lebih.

"Sampai saat ini tim masih melakukan pencarian, dengan menggunakan alat perahu dan lainnya. Pencarian sudah sampai ke sungai di kawasan Sampali, Kabupaten Deli Serdang," ungkap Sariman, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Menurut dia, ada beberapa kendala tim menemukan MBB, di antaranya tumpukan sampah, serta lokasi yang sempit dan gelap.

"Kendala banyak tumpukan sampah dan pohon atau bambu yang tumbang dan ada di sungai, jadi semakin sulit pencarian. Tapi kami akan berusaha semaksimalnya," ujarnya.

Tim menyisir dari titik MBB jatuh. Karena lokasi sempit sejumlah personel SAR turun ke gorong-gorong. Tim lainnya melakukan pencarian dengan perahu menyisir hilir dan memeriksa di tempat yang memungkinkan korban tersangkut.

Mereka mengira mungkin itu jembatan. Sehingga korban yang menumpangi becak bermotor tercebur ke dalam dan hanyut

"Semoga korban bisa segera ditemukan. Jika nanti ditemukan akan kami sampaikan langsung kepada keluarga korban. Kami bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku. Akan selalu berkoordinasi dengan keluarga korban," tuturnya.

Kejadian MBB hanyut saat air di parit meluap akibat hujan deras mengguyur Kota Medan. Bahkan tingginya air melebihi jalanan dan jembatan.

"Jadi, korban tidak mengetahui bahwa yang mereka lintasi adalah parit. Mereka mengira mungkin itu jembatan. Sehingga korban yang menumpangi becak bermotor tercebur ke dalam dan hanyut," ungkap Sariman.

Insiden MBB hanyut terjadi Rabu pukul 03.00 WIB. MBB adalah warga Jalan Tangguk Bongkar IX, Gang Bersatu, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai.

Dia baru pulang dari Jalan Bromo bersama dua orang temannya, yaitu Paskah dan Rahmad Hardiansyah sebagai pengemudinya.

Saat melintas di Jalan Selam IV, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, Paskah turun melihat situasi karena pengemudi becak tidak dapat melihat jelas sisi jalan.

Saat itu kemudian roda becak terselip. MBB bersama Rahmad yang masih di becak kecebur ke dalam parit bersama becak. Beruntung Rahmad berhasil menyelamatkan diri. Namun MBB hingga saat ini belum ditemukan. Sedangkan becak sudah diangkat dari gorong-gorong.

Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Medan Area, Inspektur Satu M Simajuntak membenarkan MBB hanyut terbawa derasnya arus parit dan belum ditemukan.

"Kami mendapatkan informasi kalau korban hanyut. Kami mencoba melakukan cek tempat kejadian perkara. Sampai sekarang belum ditemukan," kata Simajuntak.[]

Berita terkait
Hanyut 7 Km, Bocah Deli Serdang Ditemukan Meninggal
Rifki, bocah 6 tahun di Deli Serdang ditemukan meninggal dunia setelah hanyut sejauh 7 Km di Sungai Tembung.
Kendala Pencarian Penumpang Betor Hanyut di Medan
SAR gabungan Medan kesulitan melakukan pencarian penumpang betor yang hanyut di parit. Lokasi sempit dan gelap membuat korban sulit ditemukan.
Bocah 6 Tahun Hanyut di Sungai Tembung Deli Serdang
Bocah 6 tahun hanyut di Sungai Tembung, tepatnya di Jalan Kamboja, Desa Lau Dendang, Kecamatan Peecut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban