4 Hari Hanyut, Clara boru Nainggolan Ditemukan

Clara boru Nainggolan ditemukan tidak bernyawa di Tangkahan Pasir Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu.
Clara boru Nainggolan ditemukan tidak bernyawa di Tangkahan Pasir Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, Rabu 3 Juli 2019. (Foto: Tagar/Habibi)

Labuhanbatu - Clara boru Nainggolan ditemukan tidak bernyawa di Tangkahan Pasir Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, Rabu 3 Juli 2019 sekitar pukul 09.00 WIB.

Anak pasangan Hetro Nainggolan, 35 tahun, dan Kristina Simanjuntak, 31 tahun, ditemukan pertama kali oleh Riri, 31 tahun, warga Simpang Mangga Bawah, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan.

Kepala Dusun Singgah Mata, Suhardi saat dihubungi Tagar mengatakan, setelah ditemukan bocah perempuan usia empat tahun itu akan dikebumikan di Pekuburan Umum Kristen di Jalan Perlayuan, Padang Matinggi, Rantau Utara, Labuhanbatu.

"Informasinya keluarganya mau kebumikan Clara di Pekuburan Kristen di Jalan Perlayuan," katanya.

Sebelumnya, pada Senin 1 Juli 2019 bertepatan dengan hari HUT Bhayangkara ke-73 Tahun, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang ikut menyelam di Sungai Bilah guna mencari Clara. Saat itu hasilnya nihil. Clara hanyut di Sungai Bilah, sejak Minggu 30 Juni 2019 sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala Desa Bandar Kumpul, Toha mengatakan, awalnya keluarga Hetro Nainggolan makan-makan di tepi sungai dekat kediaman mereka di Dusun Singgah Mata. Air di sungai tersebut sebetulnya dangkal.

Lalu korban mandi-mandi bersama temannya, Gilbert. Tak lama kemudian, Hetro tak lagi melihat putrinya. Setelah Gilbert ditanya, dia juga tidak tahu kemana Clara.

Proses pencarian dilakukan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu dibantu warga dan kepolisian.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.