4 Fakta Hewan Misterius Pembunuh Ternak Warga Taput

Teka-teki sosok hewan pengisap darah puluhan ternak warga Kabupaten Tapanuli Utara masih belum terjawab.
Polisi mengidentifikasi ternak yang mati dan kehabisan darah di kandang ternak milik Pantas Simanjuntak di Pargompulan, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Taput. (Foto: Tagar/Dok.Polres Taput)

Taput - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara mulai menelusuri hewan misterius pengisap darah puluhan ternak warga di Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Informasinya penyerangan ternak terjadi malam hari. Setidaknya jarak waktu tersebut akan menjadi fokus tim.

Namun, sampai saat ini belum diketahui hewan jenis yang membunuh ternak masyarakat tersebut. Berikut sejumlah fakta yang berhasil dirangkum Tagar, pasca viralnya kematian ternak warga di Taput.

1. Kesulitan Melacak Jejak

Menurut Kepala Seksi BBKSDA Sumut Wilayah IV Tarutung Manigor Lumbantoruan, pihaknya mengalami kendala teknis dalam mengidentifikasi hewan misterius tersebut. Pasalnya, sejumlah jejak yang ditinggalkannya sudah mulai kabur.

Padahal, kata Manigor, pihaknya telah menurunkan Tim Scorpion Fondation Indonesia dari Bidang KSDA Wilayah II Pematang Siantar, serta Tim Orang Utan Information Center (OIC) dari Sipirok, Tapanuli Selatan.

"Kita meliputi enam wilayah kerja. Yang sudah diturunkan menginvestigasi adalah tim Scorpion Fondation dari Siantar dan OIC dari Sipirok. Cukup rumit dan sulit menganalisa karena jejaknya sudah agak kabur," katanya kepada Tagar, Minggu, 21 Juni 2020.

Mengatasi sulitnya mengidentifikasi secara manual, pihaknya berencana menurunkan alat video trap dan perangkap lebih canggih. Namun, butuh koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Desa dan Dinas Lingkungan Hidup setempat.

"Kita masih menganalisa, arahnya nanti ke situ dan kita akan menurunkan alat itu (video trap). Saya sudah menghubungi Dinas Lingkungan Hidup Taput dan aparat desa jadi ada agenda turun secara bersama-sama dan mereka sudah meluncur, " katanya.

Menurutnya, hingga kini baru satu keluarga yang melaporkan kematian hewan ternak karena dihisap hewan yang disebut-sebut dracula karena menghisap darah itu.

"Kami dapat info yang mengalami kerugian hanya satu keluarga yakni pemilik ternak babi dan bebek. Nanti nanti sore kita akan lakukan konfrensi pers," katanya.

2. Polisi Turunkan Tim

Warga Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, terus dihantui rasa waswas akan sosok penghisap darah ternak itu. Alhasil, Polres Taput menurunkan petugas untuk melakukan penjagaan dan menimalisir rasa kecemasan masyarakat.

Hal itu dibenarkan Kepala Sub Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing. Sebelum menurunkan tim, Polres Taput akan berkoordinasi dengan tim teknis BBKSDA Sumut.

"Informasinya penyerangan ternak terjadi malam hari. Setidaknya jarak waktu tersebut akan menjadi fokus tim. Polisi akan melakukan penyelidikan terkait peristiwa matinya ratusan ternak oleh sosok makhluk penghisap darah di Siborongborong, " katanya.

Sesuai keterangan peternak ke pihak Polsek Siboronborong, kejadian pertama penemuan ternak mati milik Saut Simanjuntak belum menimbulkan kecurigaan atas peristiwa tersebut. Namun karena peristiwa sama berulang kembali esok harinya, barulah peternak melaporkan peristiwa aneh itu.

"Dari hasil penyelidikan di TKP, kejadian tersebut bukan perbuatan manusia," katanya.

3. Viral di Media Sosial

Dalam tiga hari terakhir, dua akun Facebook menginformasikan adanya serangan hewan buas membunuh dan mengisap darah ternak warga di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Rabu, 17 Juni 2020, akun Mangaturhutasoit Arthur Kaytung Zamruuds mengunggah informasi keganasan mahluk misterius yang sudah membunuh ternak dengan mengisap darah dan tidak memakan bangkai ternak.

"Keganasan mahluk misterius itu hanya mengisap darahnya saja dan tidak memakan bangkai ternak. Saat ini kami hanya memantau lokasi dan menerima informasi dulu sebelum terjun nanti malam ntk berburu," tulis akun Mangaturhutasoit Arthur Kaytung Zamruuds yang diunggah pada Rabu, 17 Juni 2020 pukul 16.11 WIB.

Kemudian unggahan serupa diunggah kembali akun Ausibatak.com pada Kamis, 18 Juni 2020, menyebarkan informasi ada mahluk ganas tergolong misterius di Desa Pargompulon, Silangit Siborongborong mengisap darah ternak warga dengan meninggalkan bangkai.

Dia menulis, keganasan mahluk misterius telah mengisap darah ternak warga sekitar dan tidak memakan bangkainya. Warga juga melihat jejak dan bulu dari hewan misterius itu.

Warga sekitar, tulisnya, sedang berjaga dan memantau lokasi kematian ternak mereka. Ada yang menyebut ini mirip dengan sosok homang atau sigulambak.

"Adakah kejadian serupa pernah terjadi di kampung kalian teman-teman?" tulis Ausiabatak.com.

Informasi kejadian aneh tersebut dibenarkan Camat Siborongborong, Josua Napitupulu. Namun, pihaknya belum bisa mengidentifikasi jenis hewan apa yang menciderai ternak warga hingga tidak bernyawa.

"Sesuai informasi yang kami peroleh kemarin dari Uspika, benar ada hewan ternak warga di sekitar belakang Jetun Silangit yang seperti dicabik-cabik. Namun belum bisa dipastikan hewan apa yang mencabik-cabik. Masyarakat dan uspika masih tetap mencari tahu dan rencana melakukan pencarian dalam beberapa hari di sekitar lokasi," katanya.

4. OPD Taput Belum Tau

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Taput, Sondang EY Pasaribu mengaku belum mengetahui berapa jumlah ternak warga yang mati diserang hewan misterius.

"Belum ada data kami peroleh," katanya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Taput Heber Tambunan pun belum mengetahui kejadian tersebut.

"Belum ada laporan camat ke DLH untuk kami laporkan ke BBKSDA," katanya di sela rapat Banggar DPRD Taput, Jumat, 19 Juni 2020. []

Berita terkait
Viral Ternak di Taput Dibunuh Hewan Misterius
Dalam tiga hari terakhir viral adanya serangan hewan buas membunuh dan mengisap darah ternak warga di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Karena Medsos Ketua DPRD Taput Dilaporkan ke Polisi
Kader PDIP mengadukan pemilik akun Facebook IrPoltak Pakpahan ke Polres Taput karena merasa nama baiknya dicemarkan di media sosial.
E-Warung Bukan Penyalur Bansos Pemprov di Taput
DPRD Sumut mempertanyakan keberadaan e-warung sebagai penyalur bantuan pangan dari Pemerintah Provinsi Sumut di Kabupaten Tapanuli Utara.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).