4 DPD Golkar di Yogyakarta Sepakat Musdalub

Empat dari lima DPD Partai Golkar di Yogyakarta meminta DPP untuk segera menggelar Musdalub DPD I Partai Golkar DIY.
Spanduk tuntutan menggelar Musdalub di Sekretariat DPD I Partai Golkar DIY di bilangan Jalan Jenderal Soedirman Yogyakarta, Selasa, 12 November 2019 malam. (Foto : Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Empat dari lima DPD II Kabupaten/Kota Partai Golkar menyurati DPP untuk segera menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD I Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Agenda utama Musdalub adalah mengganti jabatan Ketua DPD I Partai Golkar DIY Haryadi Suyuti yang juga menjabat wali kota Yogyakarta.

Keempat DPD II Golkar yang sudah melayangkan surat tersebut yakni Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul dan Sleman. Satu-satunya DPD II yang belum bersikap adalah Kota Yogyakarta.

Ketua DPD II Partai Golkar Sleman Janu Ismadi mengatakan ada beberapa alasan pengajuan Musdalub dengan pergantian ketua DPD. Salah satunya Haryadi Suyuti sebagai Ketua DPD dinilai tidak melaksanakan amanat Musda Partai Golkar DIY pada 2017 lalu. Amanat tersebut setelah Musda digelar rapat kerja daerah (rakerda).

"Namun lebih dari dua tahun kepemimpinan Haryadi Suyuti tak pernah sekali pun mengadakan rakerda. Ada banyak catatan yang kami sampaikan ke DPP," kata Janu di Yogyakarta, Rabu, 13 November 2019.

Untuk itu untuk penyelematan Partai Golkar salah satunya meminta DPP Partai Golkar menggelar Musdalub secepatnya. "Kami minta Musdalub digelar dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” ungkapnya.

Mantan Anggota DPRD DIY ini mengatakan sebelum diadakan Musdalub, DPP diharapkan segera memberhentikan Haryadi Suyuti sebagai Ketua DPD Golkar DIY. DPP Partai Golkar segera menunjuk pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar DIY untuk mengisi kekosongan jabatan ketua. "Tugas Plt ketua salah satunya menggelar Musdalub," kata Janu.

Kami minta Musdalub digelar dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Janu mengatakan surat dari empat DPD se-DIY sudah diserahkan ke DPP. Saat itu bertemu dengan Wakil Bendahara Umum Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Helmi Zein. Pertemuan berlangsung pada Minggu, 10 November 2019 di kantor DPD Partai Golkar Sleman. 

Saat itu Helmi menghadiri syukuran Golkar Jokowi (Gojo) Koordinator Daerah (Korda) DIY di Puri Mataram, Beran, Sleman. Ketua dan sekretaris DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-DIY hadir dalam pertemuan itu.

Menurut Janu sehari setelah pertemuan dengan Helmi, empat DPD yang mengajukan permintaan Musdalub kembali melayangkan surat ke DPP. Surat tersebut disampaikan melalui email. "Ada delegasi ke Jakarta untuk mengantarkan secara fisik surat ke pengurus pusat," katanya.

Tembusan surat juga sudah diserahkan ke DPD Partai Golkar DIY pada Selasa, 12 November 2019. Tujuannya agar pengurus DPD Golkar DIY mengetahui permohonan Musdalub yang diinisiasi DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-DIY.

Ketua DPD Partai Golkar Kulon Progo Suharto mengatakan, sebelum menandatangi Musdalub, Golkar Kulon Progo lebih dulu mengadakan rapat dengan pimpinan kecamatan (PK) se-Kulon Progo. Hasilnya, baik pengurus DPD maupun PK se-Kulon Progo sepakat bulat mengajukan usulan musdalub ke DPP. "Jadi itu merupakan keputusan rapat pleno DPD dan PK," Kata Suharto.

Wacana Musdalub ini awalnya digulirkan oleh Persaudaraan Pemuda Golkar (PPG). Saat itu, DPD I Partai Golkar menganggap sebagai organisasi yang tidak dikenal dalam sayap partai.

Walil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD I Partai Golkar DIY Marzuki Arche Simatupang menganggap PPG bukan organ yang dikenal di tubuh partai berlambang pohon beringin. "Kami tidak mengatakan (PPG) ilegal, tapi silakan terjemahkan sendiri. Faktanya PPG bukan organ resmi Golkar," katanya pada Jumat, 20 September 2019.

Dia mengatakan, mencermati dinamika yang berkembang saat ini, PPG mengaku mewakili organ pemuda Golkar seperti AMPI, AMPG, Garnas, Kosgoro dan lainnya. Namun, faktanya organ kepemudaaan tersebut bukan secara kelembagaan bergabung di PPG. 

"Memang ada kader bergabung dalam PPG. Tapi bukan secara kelembagaan, hanya pribadi yang mengatasnamakan organ pemuda lalu menamakan diri PPG. Itu hanya sekelompok orang," kata Marzuki. []

Baca Juga:

Berita terkait
Golkar Yogyakarta Tak Akui PPG sebagai Organ Resmi
Marzuki Arche Simatupang menganggap PPG bukan organ yang dikenal di tubuh partai berlambang pohon beringin.
Pelengseran DPD I Golkar Yogyakarta Mendapat Perlawanan
Upaya PPG melengserkan ketua DPD I Partai Golkar DIY Haryadi Suyuti mendapat perlawanan.
Golkar Yogyakarta Diserang Kader Sendiri
Kepengurusan DPD I Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak lama diserang oleh kadernya sendiri. Ini alasannya