39 Negara Jadi Daftar Merah Pembatasan Covid-19 ke Inggris

Perebakan Covid-19 meluas Inggris yang juga diperparah dengan pandemi varian baru virus corona sehingga Inggris melarang kedatangan dari 39 negara
PM Inggris, Boris Johnson, menerima suntikan vaksin Covid-19 produksi Oxford/AstraZeneca di London, Inggris, 19 Maret 2021 (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters).

London – Pemerintah Inggris bersiap melarang kedatangan internasional dari empat negara lagi, yaitu: Bangladesh, Kenya, Pakistan dan Filipina di tengah-tengah kekhawatiran perebakan varian baru virus corona (Covid-19). Namun, Inggris tidak mengenakan larangan kedatangan terhadap warga dari negara-negara Eropa, yang sebenarnya juga sedang menghadapi lonjakan baru virus corona.

Departemen Transportasi Inggris hari Jumat, 2 April 2021, mengatakan jumlah negara yang ada dalam “daftar merah” itu akan mencapai 39 negara ketika pembatasan terbaru berlaku di Inggris mulai 9 April 2021. Negara-negara lain di Inggris seperti Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara juga memiliki daftar serupa.

Berdasarkan larangan perjalanan itu, warga yang telah berangkat dari atau melakukan perjalanan dari negara-negara yang masuk dalam daftar merah itu sepuluh hari sebelum pemberlakuan, akan ditolak masuk ke Inggris. Negara-negara dalam daftar itu mencakup Brazil dan Afrika Selatan, di mana dua varian baru virus yang paling mengkhawatirkan diidentifikasi.

Warga negara Inggris dan Irlandia Utara, serta orang yang memiliki hak tinggal di Inggris, dapat masuk karena tidak ada larangan untuk penerbangan komersial. Namun, mereka harus melakukan karantina di hotel yang disetujui pemerintah selama 10 hari dengan biaya sendiri dan harus mengikuti tes Covid-19 pada hari kedua dan kedelapan dari masa isolasi mandiri mereka itu.

negara dilarang ke inggrisDaftar negara yang dilarang ke Inggris terkait dengan Covid-19 (Tagar/Syaiful W Harahap)

Langkah-langkah itu diambil untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh varian baru virus corona di Inggris, yang telah mencatat jumlah kematian tertinggi di Eropa, yaitu lebih dari 126.500 kematian. Laporan situs independen, worldometer, menunjukkan sampai tanggal 1 April 2021 jumlah kasus positif virus corona di Inggris mencapai 4.345.788 dengan 126.713 kemaitan. Berdasarkan jumlah kasus Inggris ada di peringkat ke-6 dunia, sedangkan di Eropa peringkat ke-3 setelah Rusia dan Prancis. Sedangkan berdasarkan jumlah kematian Inggris di peringkat ke-5 dunia.

Tidak ada negara Eropa yang masuk dalam “daftar merah” Inggris itu meskipun sebagian besar negara Eropa kini kembali mengalami lonjakan virus, yang mendorong sebagian di antaranya untuk kembali memberlakukan kebijakan lockdown – atau penghentian sebagian kegiatan dan penutupan wilayah.

Pakar-pakar kesehatan mengatakan lonjakan baru itu didorong oleh varian baru virus mematikan itu, termasuk yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, yang kini merebak di benua itu.

corona inggrisPejalan kaki di Jembatan Westminster di London, yang dipasang bunga sebagai pembatas pada 5 Juni 2017 (Foto: ctvnews.ca - Tim Ireland/AP)

Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) hari Kamis, 1 April 2021, mengeluhkan lambatnya vaksinasi di negara-negara Eropa –selain Inggris– dengan mengatakan mereka telah kalah dalam pertarungan untuk melindungi rakyat mereka.

Beberapa hari terakrhi ini pemerintah konservatif pimpinan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah menghadapi pertanyaan tentang mengapa Perancis, yang mengalami salah satu perebakan pandemi terburuk di Eropa, tidak ada dalam “daftar merah” itu. Namun, menempatkan Perancis dalam daftar itu dapat memiliki implikasi serius bagi arus perdagangan masuk dan keluar Inggris, mengingat ketergantungannya pada lalulintas dari berbagai pelabuhan.

Departemen Transportasi Inggris mengatakan sebagian besar kasus varian baru Afrika Selatan yang terdeteksi di Inggris sejauh ini terkait dengan perjalanan internasional dan sangat sedikit yang diperkirakan berasal dari Eropa (em/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
PM Johnson Bantah Inggris Blokir Ekspor Vaksin Corona
PM Boris Johnson bantah klaim Uni Eropa bahwa Inggris memblokir ekspor vaksin virus corona (Covid-19) yang diproduksi di Inggris
Virus Corona Varian Inggris Cepat Menyebar di Italia
Hanya dalam beberapa hari, 45 anak dan 14 staf dinyatakan positif virus corona varian Inggris, sudah 10 negara yang laporkan deteksi varian Inggris
33 Negara Masuk Daftar Merah Corona Inggris
Inggris mulai meluncurkan program karantina bagi pelancong dari negara-negara yang masuk ‘Daftar Merah’ corona
0
Jumlah Perokok Remaja Melesat di Amerika
Suatu pukulan terbaru bagi, Juul, perusahaan yang dinilai bersalah karena ikut memicu lonjakan jumlah remaja yang menggunakan vaping