Semarang - Kota Semarang, Jawa Tengah, telah menerima 38.420 vial vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Vaksin itu akan disuntikkan ke 18.710 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Atlas mulai Kamis, 14 Januari 2021.
"Kami telah menerima vaksin sebanyak 38.240 vial yang setara dengan 19.120 sasaran, karena satu orang akan divaksin dua kali. Sedangkan untuk jumlah nakes di Kota Semarang ada 18.710, sehingga untuk tahap I pemberian vaksin kepada nakes bisa terpenuhi," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam, Rabu, 13 Januari 2021.
Menurut Hakam, Wali Kota Hendrar Prihadi direncanakan jadi orang pertama di Kota Semarang yang akan divaksin. Penyuntikan Sinovac kepada pejabat yang akrab disapa Hendi itu dijadwalkan di Puskesmas Pandanaran, Kamis pukul 09.00 WIB.
Pelaksanaannya di 37 puskesmas, 19 rumah sakit dan satu balkesmas.
Selain Hendi, lanjut Hakam, ada pula sembilan pejabat utama lainnya yang akan divaksin di waktu sama. "Hari Kamis yang akan disuntik vaksin ada 10 orang dari jajaran pimpinan daerah, termasuk Pak Wali. Dan untuk yang pertama kali divaksin, rencananya beliau (Hendi) di Puskesmas Pandanaran," ungkap Hakam.
Hakam berharap dengan para pimpinan kota yang divaksin pertama, masyarakat Semarang dapat semakin yakin untuk menerima hal serupa.
"Poinnya adalah vaksin yang diberikan untuk vaksinasi massal di Kota Semarang ini aman dan halal. Dibuktikan dengan vaksin tersebut Kota Semarang pertama kali disuntikkan kepada Pak Wali, yang mana jika tidak baik, pasti tidak akan dilakukan," beber dia.
Terkait dengan vaksinasi para nakes, Hakam menyebut akan dilayani di fasilitas kesehatan yang telah disiapkan.
"Pelaksanaannya di 37 puskesmas, 19 rumah sakit dan satu balkesmas. Untuk persiapannya, hari ini kami mulai distribusikan vaksin ke fasilitas-fasilitas kesehatan itu," katanya.
Baca juga:
- Nahdlatul Ulama Tolak Kampanye Anti Vaksin
- Bio Farma Terima Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19
- Cerita Jokowi Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Vaksinasi tahap pertama ini hanya khusus untuk tenaga kesehatan. Masyarakat lain diminta sabar menunggu tahapan berikutnya. "Ini untuk nakes dulu, tapi jangan khawatir yang lain akan dapat juga pada tahapan berikutnya," terangnya.
Hakam menambahkan semua nakes yang akan divaksin telah terdaftar secara online di aplikasi Peduli Lindungi. Mereka yang terdaftar akan mendapatkan barcode termasuk tempat dan jam pelaksanaan.
"Kami buat sistem antriannya, jadi tidak berkerumun. Satu sesi kami batasi 15 orang," imbuhnya. []
