3700 Lahan Persawahan di Sulsel Gagal Panen

Sudah sekitar 2000 hektare sawah yang mengalami kekeringan di Sulsel. Sementara yang mengalami puso atau gagal panen sekitar 3700 hektare.
Dampak kekeringan di Kabupaten MAros, petani gagal panen. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar - Dinas Tanaman Pangan, Ketahanan Pangan, dan Hortikultura Sulawesi Selatan menyebut saat ini sudah ada sekitar 2000 hektare sawah yang mengalami kekeringan. Sementara yang mengalami puso atau gagal panen sekitar 3700 hektare.

"Areal persawahan yang mengalami kekeringan dan puso itu tersebar di delapan kabupaten. Beberapa diantaranya adalah Kabupaten Soppeng Bone, Wajo, Gowa Takalar, dan Maros," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Ketahanan Pangan, dan Hortikultura, Fitriani dalam keterangannya, Jumat 30 Agustus 2019.

Pemerintah Provinsi Sulsel sudah menyiapkan dan melakukan beberapa langkah penanggulangan, diantaranya menyebarkan surat edaran gubernur ke seluruh kepala daerah di Sulsel agar siaga dan mewaspadai dampak kemarau panjang yang terjadi saat ini.

Selain itu, pihaknya juga meminta kabupaten/kota terus berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel serta dinas terkait di daerah masing-masing untuk menyikapi dampak yang terjadi, termasuk diminta memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber air yang ada dengan menggunakan pompa air.

"Kami juga mengimbau kepada petani untuk memilih tanaman atau komoditi yang tahan dengan air. Dan atur pola tanam jangan sampai kering," kata Fitri.

Fitri juga mengatakan, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh daerah agar cepat memberikan informasi jika ada sumber air di wilayahnya yang dimanfaatkan namun terkendala pompa air.

Selain itu, bagi petani yang areal persawahannya mengalami kekeringan dan ikut dalam program asuransi petani, bisa melakukan inventarisasi berapa luas areal pertanahannya yang mengalami puso untuk diajukan klaim ke pihak asuransi.

Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim yang akan memantau dampak kekeringan di seluruh wilayah Sulsel. Tim itu nantinya akan melaporkan dan merekomendasikan langkah apa yang akan diambil di lapangan.

"Tim kekeringan sudah berjalan. Kita tinggal tunggu saja laporannya," ungkap Nurdin.

Dia pun berharap semoga hujan bisa segera turun agar dampak kekeringan tidak semakin meluas. []

Baca juga:

Berita terkait
Ditetapkan Tersangka, Camat Simbang Maros Tidak Ditahan
Kejari Maros menetapkan tersangka pungli pada Camat Simbang Maros Muhammad Hatta dan stafnya Sofyan. Namun, keduanya tidak ditahan.
Polisi Tangkap Pengguna Narkoba Jenis Sabu di Maros
Satuan Narkoba Polres Maros, tangkap empat orang terduga penyalahgunaan dan peredaran narkoba jenis Sabu.
Penobatan Karaeng Turikale VIII Maros 5 September
Ketua Dewan Adat Kerajaan Adat Turikale Maros, Sulawesi Selatan, Syekh H. Andi Muhammad Hidayat Puang Rukka
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.