363 Mobil Listrik Nissan untuk Final Liga Champions

Mobil listrik Nissan ini untuk mengangkut pejabat dan pengunjung di Madrid, Spanyol.
Mobil listrik Nissan LEAF digunakan untuk Final Liga Champions 2019. (Foto: Antara/Nissan)

Jakarta - Sebanyak 363 unit mobil listrik Nissan terlibat dalam laga final Liga Champions Eropa di Madrid yang digelar, Minggu dini hari WIB. Mobil ini untuk mengangkut pejabat dan pengunjung di Madrid, Spanyol.

Dilansir laman resmi Nissan, mengutip Antara, Sabtu 1 Juni 2019, seratusan mobil yang disiapkan antara lain model Nissan LEAF dan van e-NV200 yang seluruhnya dapat menempuh jarak hingga 220.000 kilometer menggunakan daya listrik.

"Final Liga Champions dan kendaraan listrik Nissan adalah kolaborasi sempurna karena keduanya menarik dan berada di puncak permainan mereka," kata Gareth Dunsmore selaku General Manajer Komunikasi Pemasaran, Mobil Terhubung, Pengalaman Pelanggan, Nissan Eropa.

"Kami senang menawarkan pengalaman transportasi tanpa emisi di jalan-jalan Madrid kepada pengunjung. Sebuah kota yang sudah di garis depan revolusi kendaraan listrik," ucap Dunsmore.

Nissan yang sudah lima musim menjadi sponsor Liga Champions Eropa, berharap bisa mempromosikan kendaraan ramah lingkungan kepada masyarakat dunia.

Untuk final tahun ini yang mempertemukan Tottehham Hotspur versus Liverpool, Nissan juga mengikutsertakan mobil sport LEAF NISMO RC 2.0, yang akan digunakan legenda sepak bola Brasil Roberto Carlos dari Puerta del Sol ke Estadio Metropolitano.

Nissan juga bersiap mengirimkan LEAF e+ kepada pelanggan di Eropa. Mobil itu menggunakan baterai 62kWh dengan daya jelajah 385km.

Nissan LEAF dibuat di Sunderland, Inggris, kemudian diekspor ke seluruh Eropa, termasuk Spanyol. LEAF adalah kendaraan listrik terlaris di dunia, dengan penjualan global lebih dari 410.000 unit yang dipimpin pasar Eropa sebanyak 41.589 unit pada 2018.

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.