35 Tahun Merantau Warga Aceh Pulang Tinggal Nama

Jenazah warga Aceh Utara yang meninggal di Jakarta tiba di kampung halamannya di Muara Batu Aceh Utara.
Jenazah Ady Abdullah 46 tahun tiba dikampung halamannya di Gampong Kuala Dua, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara Jumat 25 Oktober 2019 sekitar pukul 16.30 WIB. (Foto: Istimewa)

Aceh Utara - Jenazah Ady Abdullah (46) Warga Gampong Kuala Dua, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara yang sudah 35 tahun merantau ke Jakarta dan ditemukan meninggal dunia di daerah Kp Pedaengan, Penggilingan, Jakarta Timur, pada Kamis 24 Oktober 2019 kemarin, tiba di rumah duka Jumat 25 Oktober 2019 sekitar pukul 16.30 WIB.

Jenazah disambut oleh puluhan warga setempat yang sejak kemarin mengetahui tentang kabar meninggalnya Ady Abdullah, sementara itu para keluarga dekat tidak mampu menahan rasa sedih atas meninggalnya Ady Abdullah, sulung dari delapan bersaudara.

Adik Almarhum, M. Nasir 33 tahun, turut merasa kehilangan atas kepergian abangnya yang telah menjadi tulang punggung keluarga sejak ayah mereka meninggal dunia. Untuk menghidupi adik-adik dan ibunya, Ady Abdullah merantau ke Jakarta sudah 35 tahun.

“Abang saya sudah 35 tahun merantau ke Jakarta, di sana setahu kami beliau berjualan alat kosmetik,” kata Muhammad Nasir.

Namun, kata M Nasir, abangnya adalah tipikal orang pendiam sehingga apa yang dialaminya tidak diutarakan ke keluarga. “Termasuk tentang sakit yang dia derita,” kata Nasir.

Untuk menghidupi adik-adik dan ibunya, Ady Abdullah merantau ke Jakarta sudah 35 tahun.

Menurutnya, beberapa tahun lalu abangnya memang pernah mengutarakan sakit, namun tidak jelas sakit apa yang dideritanya, dan setahu dirinya abangnya tersebut juga jarang pulang kampung.

“Beliau sudah lama nggak pulang kampung, dulu ada beberapa kali,” kata Nasir yang mengaku sudah dikarunia dua orang anak.

Untuk itu M. Nasir berterima kasih kepada Pemerintah Aceh yang mau memulangkan dan mengantarkan jenazah abangnya hingga ke kampung halaman. “Kami tentu sangat berterima kasih,” katanya.

Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri melalui Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBS) Yanyan Rahmat mengatakan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh turut belasungkawa atas meninggalnya Ady Abdullah. Dia berharap, semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan tabah melepaskan kepergian almarhum.

Penyerahan jenazah kepada keluarga itu diterima oleh Keuchik Gampong Kuala Dua, Aziz, yang kemudian menyerahkan kepada keluarga.

“Saya mewakili keluarga almarhum mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh yang telah mengantarkan warga kami hingga ke rumah duka. Semoga amalan baik bapak-bapak semua dibalas oleh Allah,” katanya.

Seperti diketahui, jenazah Ady Abdullah tahun ditemukan meninggal dunia di daerah Kp Pedaengan, Penggilingan, Jakarta Timur, sekira pukul 12. 20 WIB siang, Kamis 24 Oktober 2019. Penemuan jenazah tersebut awalnya diketahui salah satu petugas PLN yang datang untuk mengurus pembayaran iuran listrik.

Saat petugas tersebut naik ke lantai dua rumah almarhum, petugas itu menemukan almarhum sudah tidak bernyawa. Kemudian, kejadian itu langsung dilaporkan ke RT/RW setempat dan dilanjutkan ke Polsek Cakung.

Pemerintah Aceh melalui Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, Almuniza Kamal memfasilitasi pemulangan jenazah. Sesampai di Aceh almarhum dijemput dan diantarkan oleh Dinas Sosial Aceh ke rumah duka di Aceh Utara. []

Baca juga:

Berita terkait
Wali Kota Banda Aceh Marah Karyawan Mal Menari Seksi
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah bereaksi keras atas tingkah laku salah satu karyawan pusat perbelanjaan Matahari Banda Aceh.
Tak Jadi Wamen, Grace Natalie Nilai Surya Tjandra
Isu Grace Natalie menjadi salah satu calon wamen bergulir tadi malam. Namun, Presiden Jokowi menunjuk kader PSI lain Surya Tjandra.
20 Bangunan Ludes Terbakar di Aceh Utara
Sebanyak 20 bangunan di Desa Keude Paya Bakong, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, ludes terbakar.