342 Kilogram Tulang Singa Mau Diselundupkan ke China

Penyelundupan 342 kilogram tulang singa ke Cina dan Malaysia berhasil digagalkan kepolisian Afrika Selatan
Penyelundupan tulang singa di Afrika Selatan ke Cina dan Malaysia semakin marak. (pixabay.com)

Jakarta - Kepolisian di Afrika Selatan menyita 342 kilogram tulang singa yang akan diselundupkan ke China dan Malaysia. Tiga pelaku yang berusaha memasukkan barang selundupan di Bandara Johannesburg tak berdaya ketika petugas keamanan mencokok mereka. "Tiga orang pelaku terdiri dari dua orang Zimbabwe dan seorang warga asing," kata juru bicara Kementerian Lingkungan Hidup Afrika Selatan, Albi Modise seperti diberitakan dari BBC News, Sabtu, 5 Oktober 2019. Namun ia tidak menyebutkan kewarganegaraan warga asing itu.

Modise menambahkan, ratusan tulang singa itu dikemas dalam 12 kotak. "Kotak-kotak dibungkus dengan alumunium foil," katanya. Berat rata-rata satu kerangka singa sekitar 9 kilogram, dengan demikian jumlah 342 kilogram itu berasal dari 38 singa. Belum jelas, apakah tulang-tulang singa itu yang berasal dari penangkaran atau masih hidup liar di hutan. Kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Ekspor tulang singa yang berasal dari penangkaran merupakan usaha yang legal. Namun tak gampang, ada sejumlah persyaratan khusus yang harus dipenuhi eksportir. Ini yang membuat maraknya penyelundupan tulang singa. Di China, tulang singa dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatau obat tradisional, meskipun belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Sementara di Malaysia tulang singa diolah untuk bahan baku kosmetika.

Saat ini populasi singa di Afrika mencapai 11.000 ekor, sekitar 3.000 ekspor berada di taman nasional. Perburuan liar singa mengancam populasi hewan buas itu. China dan kawasan Asia Tenggara merupakan pasar potensial bagi perdagangan liar tulang dan bagian tubuh Singa. Badan Investigasi Lingkungan (EIA) yang berpusat di Inggris menyebutkan, Afrika Selatan merupakan negara pengekspor tulang dan bagian tubuh singa. EIA mendesak pemerintah Afrika Selatan melarang semua bentuk ekspor bagian tubuh singa karena akan mendorong terjadinya perburuan liar.

Berdasarkan data EIA, sejak tahun 2005 hingga 2015, Afrika Selatan telah mengekspor kerangka dan bagian singa ke Laos dan Vietnam. Dengan perincian: 755 singa dalam keadaan mati, 587 kilogram singa atau setara 65 ekor, 54 cakar singa, 3.215 kerangka, 67 tengkorak, dan 99 gigi.


Berita terkait
Polairud Gagalkan Penyelundupan 146 Satwa Dilindungi
Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil menggagalkan penyelundupan 146 satwa yang dilindungi dari Papua.
Kronologi Penyelundupan Baby Lobster ke Singapura
petugas gabungan polda Sulsel, BKIPM dan Bea cukai berhasil menggagalkan pengiriman Baby Lobster ke Singapura. Begini kronologinya
TNI Gagalkan Penyelundupan Minyak Tanah di Papua
Personel TNI menggagalkan penyelundupan 500 liter minyak tanah ke Kabupaten Keerom, Papua.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.