33 Desa di Bangkalan Mengalami Kekeringan Cukup Parah

Sedikitnya ada 33 desa yang terdampak kekeringan cukup parah di Kabupaten Bangkalan. 33 desa tersebut tersebar di 18 kecamatan.
Tampak sejumlah pepohonan banyak mengering di wilayah Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan. (Foto: Tagar/Nurus Solehen)

Bangkalan - Sedikitnya ada 33 desa di Kabupaten Bangkalan yang mengalami kekeringan paling parah. 33 desa yang terdampak kekeringan tersebut tersebar di 18 kecamatan.

Untuk membantu daerah yang berdampak kekeringan tersebut, Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan menyaluran air bersih. Penyaluran tersebut dilaksanakan secara bergiliran. Namun yang diprioritaskan adalah desa dengan status kering kritis.

"Sekitar 50 presen lebih penyaluran air ke setiap desa-desa kekeringan. Kami lebih memprioritaskan kepada desa yang kering kritis daripada kering langka. Karena lebih membutuhkan, seperti Desa Katol Timur, Kecamatan Konang,” kata Kasi Kedaruratan, BPBD Bangkalan, Agus Sugiharto, 6 Oktober 2019.

Proses penyaluran bantuan air bersih sudah dilakukan dua kali. Seperti di Kecamatan Kokop, Kecamatan Geger dan Kecamatan Konang. Kecamatan tersebut masuk kering kritis.

Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan diprediksi akan berlangsung di bulan Oktober. Namun selama musim kemarau berlangsung, BPBD akan tetap menyalurkan air bersih.

“Kami tetap droping air sampai turun hujan. Jika menurut perkiraan BMKG bulan Oktober ini akan turun hujan,” ujarnya.

Agus berharap, musim kemarau ini tidak berkepanjangan. Sehingga desa-desa yang terjadi kekeriangan bisa menjangkau air tanpa bantuan.

“Mudah-mudah tidak berkepanjangan musim kemaraunya. Supaya masyarakat Bangkalan, khususnya di desa kekeringan mendapatkan air yang layak,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron prihatin terhadap desa terdampak kekeringan. Meski demikian, Bupati akan berupaya mencari cara menanggulangi musim pancaroba tersebut.

Program pipanisasi di Bangkalan masih belum bisa direalisasikan. Sebab ada beberapa kajian yang harus dipenuhi. Satu di antaranya melacak sumber mata air bersih.

Padahal program tersebut dicanangkan untuk mengantisipasi musim kemarau yang melanda di beberapa titik wilayah. Seperti di Kecamatan Kokop, Geger, dan Konang.

"Sudah berapa kali mendapatkan ahli geologi untuk sumber air bersih, namun masih belum berhasil," kata Bupati.

Akan tetapi, Bupati tetap optimis program pipanisasi akan terealisasi dengan melibatkan banyak unsur dan dorongan masyarakat. Sehingga desa terdampak kekeringan bisa ditanggulangi dengan program pemerintah. []

Baca juga:

Berita terkait
Lima Pemerkosa Sadis di Bangkalan, Divonis Mati
Lima pelaku pemerkosa sadis di Kabupaten Bangkalan divonis hukuman mati.
Aktivis Menilai Polisi Bangkalan Minim Prestasi
Aktivis perempuan Bangkalan menilai, polisi di wilayah ujung barat pulau Madura itu minim prestasi.
Mengunjungi Kerabat Dekat Imam Nahrawi di Bangkalan
Mengunjungi kampung halaman mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Menjumpai kerabat dekatnya.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.