Maros - Sejumlah masyarakat memanfaatkan momen libur panjang dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW untuk mengunjungi lokasi wisata, salah satunya lokasi wisata alam air tejun Bantimurung, Maros. Data dari pengelolah menunjukkan pada momen libur ini pengunjung mencapai 3000 orang.
"Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan hari biasanya, yang hanya menyentuh angka 1000 orang saja. Untuk masa libur panjang pengunjung mengalami kenaikan, jika sebelumnya hanya berkisaran 1000 orang, hari ini mencapai 3000 pengunjung, dimana angka ini biasanya terjadi di hari Sabtu-Minggu saja," ujar Kepala Bidang Pariwisata Maros Yusriadi, Jumat 30 Oktober 2020.
Yursiadi memprediksi, jumlah pengunjung akan memuncak pada Sabtu 31 Oktober nanti, yang diperkirakan bisa mencapai 7000 orang.
Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan hari biasanya.
"Kami perkirakan puncaknya ada di hari Sabtu nanti, kami prediksi jumlahnya berkisar antara 5000 sampai 7000 orang," tambahnya.
Seroang pengunjung di Kawasan Wisata Alam Bantimurung sedang menikmati liburan dengan menaati protokol kesehatan yang ketat. (Tagar/Aan)Untuk mencegah lahirnya klaster baru, pihak Dinas Pariwisata Maros, bersama pengelola, memperketat prokol Covid-19. Seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk, menjaga jarak dan menambah wadah cuci tangan bagi pengunjung yang ingin memasuki kawasan wisata.
"Kita hitungannya 50 persen dari kapasitas puncak dalam satu waktu. Bantimurung bisa menampung sekitar 10.000 orang, jadi kita potong menjadi 5.000 orang saja dalam satu waktu tertentu," ujarnya.
Jadi ketika jumlah pengunjung sudah 5000, maka pengunjung yang ingin memasuki kaswasan wisata di hentikan dulu, sampai ada pengunjung lain yang keluar.
Sementara itu, salah seorang pengunjung Asmini Rahayu Cikita mengatakan memanfaatkan waktu libur panjang bersama dengan keluarganya untuk menikmati kesejukan alam yang disajikan.
"Setelah sekian lama, baru kali ini kembali bisa mengunjungi tempat wisata. Meski tetap menaati protokol kesehatan, namun tetap bisa menikmati keindahan alam dan bersuka cita dengan keluarga," ujarnya.
