300 KK di Bondowoso Mengungsi Akibat Banjir Bandang

BPBD Kabupaten Bondowoso menyebut ada dua desa di Kecamatan Ijen yang terdampak banjir bandang dan warga harus mengungsi.
Banjir bandang bercampur lumpur yang menghantam dua desa di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso Rabu 29 Januari 2020. (Foto: Capture/Tagar/Moh Badar Risqullah)

Bondowoso – Banjir bandang bercampur lumpur dan kayu-kayu menghantam dua desa di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Rabu 29 Januari 2020 sekitar pukul 13.00 WIB. Sekitar 300 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang lumpur dengan ketinggian antara 30 cm hingga 1 meter lebih tersebut harus mengungsi.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso. Dua desa terdampak tersebut yaitu Desa Sempol dengan jumlah 200 KK terdampak. Kemudian daerah Kalisat, Jampit dengan jumlah 100 KK terdampak.

”Dari kejadian ini enggak ada korban jiwa. Cuma, ada tiga korban luka ringan. Dua orang dirawat di lapangan dan satu orang lansia (lanjut usia) di rawat di Puskesmas,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bondowoso, Kukuh Kalak kepada Tagar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Dijelaskannya bahwa penyebab banjir bandang ini disebutkkannya akibat gundulnya Gunung Sekat. Di mana, pada November lalu mengalami kebakaran dan menyebabkan deforestasi atau kegundulan.

Dari kejadian ini enggak ada korban jiwa. Cuma, ada tiga korban luka ringan.

”Beberapa hari belakangan pegunungan itu diguyur hujan deras terus menerus. Karena sudah gundul, sehingga tidak mampu menahan air hujan deras itu dan menyebabkan banjir bandang lumpur bermaterial kayu-kayu hari ini,” ungkapnya.

Kondisi lapangan saat ini, Kukuh menyebutkan banjirnya sudah mulai surut. Akan tetapi, lumpur dengan ketinggian 30 cm hingga lebih 1 meter masih menggenangi rumah-rumah warga terdampak.

”Yang satu meter ini di kampung Baru di Kalisat. Sedangkan yang 30 hingga 60 cm ini di Desa Gempol,” ujarnya.

Sementara ini, untuk warga terdampak dikatakannya sudah dievakuasi ke tempat pengungsian di rumah warga yang selamat. Besok, pihaknya akan membuat tenda pengungsi dan dapur umum.

”Malam ini, dapur umumnya kita tempatkan di rumah warga dan Kantor Kecamatan Ijen untuk kebutuhan sementara warga terdampak. Sebelum besok kita dirikan posko dan dapur umum,” tuturnya.

Dengan adanya kejadian banjir bandang ini. BPBD Kabupaten Bondowoso sudah menetapkan status Tanggap Darurat selama 14 hari. Terhitung tanggal 29 Januari 2020 - 11 Februari 2020. []

Berita terkait
Diancam, Penghuni Lahan PT KAI Mengadu DPRD Jatim
Sejumlah warga Jawa Timur yang menghuni lahan PT KAI mendapatkan ancaman ketika menagih uang sewa serta dipaksa mendantangani surat kontrak lahan.
Putus Asa, Pria di Surabaya Lompat dari Jembatan
Warga yang sempat melihat korban bertengkar dengan istrinya di atas jembatan layang Diponegoro, Surabaya sebelum nekat melompat.
Viral Pasien Corona di Malang, Dokter: Hanya ISPA
Sebelumnya tersebar sebuah video di media sosial tentang adanya pasien diduga terjangkit virus corona dan dirawat di RSSA Malang.