300 Hektar Mangrove di Muaragembong Jadi Skala Prioritas Bekasi

"Ada 300 hektare hutan mangrove di Pantai Muaragembong sebagai prioritas pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Bekasi yang sedang kita kembangkan," ujar Agus Trihono
Mangrove di Muara Gembong Bekasi. Sektor pariwisata laut Kabupaten Bekasi telah memasuki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sejak 2017 hingga 2022. Sehingga terdapat dua upaya dalam merealisasikan destinasi pariwisata Muaragembong. Kawasan Pantai Muaragembong memiliki potensi kuat dari sisi budaya masyarakat setempat serta alamnya yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisatawan dalam dan luar negeri. (Foto: Istimewa)

Bekasi, (Tagar 22/12/2017) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengaku 300 hektar hutan mangrove di pesisir Pantai Muaragembong sebagai skala prioritas pengembangan pariwisata Kabupaten Bekasi. Pengembangan sektor pariwisata budaya dan alam di pesisir laut Muaragembong tersebut dapat terwujud di tahun 2022.

"Ada sedikitnya 300 hektar hutan mangrove di pesisir Pantai Muaragembong sebagai skala prioritas pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Bekasi yang sedang kita kembangkan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Agus Trihono di Cikarang, Kamis (21/12) kemarin.

Agus menjelaskan, sektor pariwisata laut Kabupaten Bekasi telah memasuki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sejak 2017 hingga 2022. Sehingga terdapat dua upaya dalam merealisasikan destinasi pariwisata Muaragembong.

"Ada dua target yang kita sasar saat ini untuk merealisasikan destinasi pariwisata Muaragembong, yakni pembenahan pada objek wisatanya dan upaya menjadikan potensi alam dan budaya di sana sebagai magnet bagi wisatawan," jelas Agus.

Menurutnya, kawasan Pantai Muaragembong memiliki potensi kuat dari sisi budaya masyarakat setempat serta alamnya yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisatawan dalam dan luar negeri.

"Kita bisa mengundang wisatawan mancanegara datang ke Muaragembong. Tugas berat kita menempatkan daerah pesisir ini menjadi magnet dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri," tuturnya.

Dalam mendukung kegiatan melalui Dana Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (CSR), pihaknya tengah melibatkan sejumlah unsur terkait, seperti kalangan konsultan pariwisata dari Universitas Diponegoro hingga PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field yang berdomisili di Kabupaten Bekasi.

“PT Pertamina EP telah menggelontorkan dana CSR-nya berkisar Rp 310 juta untuk mendanai kegiatan,” sebutnya. Hingga kini pihaknya sedang fokus menggarap keberadaan 300 hektare lahan mangrove di Dusun 1 Kampung Muarajaya RT 01/RW01 Desa Pantaimekar, Kecamatan Muaragembong.

"Lokasi tersebut memiliki kekayaan flora dan fauna di antaranya habitat bagi tumbuh kembang mangrove jenis sonneratia caseolaris atau pidada dan aveicennia alba atau piapi,” lanjut Agus. (ard/ant)

Berita terkait
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.