30 Tahun Keluarga Cendana Kumpulkan Arsip Soeharto

ANRI menerima tambahan khazanah arsip statis tentang Presiden Soeharto yang diserahkan Keluarga Cendana.
Arsip yang diserahkan meliputi berbagai kegiatan Soeharto bersama istrinya yang lekat dengan panggilan Ibu Tien. (Foto: Tagar/Popy Rakhmawaty)

Jakarta - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menerima tambahan khazanah arsip statis Presiden Soeharto yang diserahkan Keluarga Cendana. 

Arsip peninggalan Soeharto diserahkan Siti Hardiyanti Rukmana yang akrab disapa Mbak Tutut kepada Plt. Kepala ANRI, Sumrahyadi di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, gedung C, lantai 2 ANRI, Kamis 18 Juli 2019. Proses pengumpulan Arsip dilakukan selama masa kepemimpinan Soeharto.

"Selama hampir 30 tahun kan pidatonya itu kronologis. Tapi pengumpulannya tidak terlalu lama, ya itu kan mengumpulkan video nya setiap Pak Harto selesai pidato," kata Plt. Kepala ANRI Sumrahyadi di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, ANRI, Jakarta selatan.

Bagimana metode pengumpulan data tidak diketahui secara pasti. Namun, ia mengungkapkan pengumpulan data dilakukan oleh pihak dari Keluarga Cendara.

"Jadi metode yang membantu keluarga jadi setiap dari pidato asli ke kantor, copy ke rumah, copy kita kumpulkan. Justru dari copy, kita bisa lihat hasil yang sangat runut. Itu sebetulnya hasil pengumpulan keluarga bapak sendiri, ada staf nya 1-2 orang yang mengumpulkan pasti", jelasnya.

Keluarga cendana yang datang untuk memberikan berbagai peninggalan Soeharto ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yaitu Mbak Tutut dan Bambang Trihatmodjo. Arsip yang diserahkan meliputi berbagai kegiatan Soeharto bersama istrinya yang lekat dengan panggilan Ibu Tien. []

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu