Maros - Komisioner KPU Maros Syaharuddin Datu menyebut ada jumlah 30 anggota KPPS Pemilu 2019 yang tumbang, dan dirawat di rumah sakit. Rata-rata tumbang setelah proses pemungutan suara.
"Sampai Kamis 25 April, sudah 30 petugas KPPS yang tumbang akibat kelelahan perekapan yang memakan waktu berhari-hari hingga kesempatan petugas KPPS beristirahat tidak ada," jelas Syahruddin, saat ditemui Tagar di Kantor KPU Maros, Jumat 26 April 2019.
Syahruddin menyebut, sejumlah petugas yang tumbang ini rata-rata penyakitnya adalah sakit tipes yang timbul akibat kelelahan, dan kekurangan waktu untuk beristirahat.
"Memang selama bertugas, petugas KPPS tidak ada waktu istirahat yang cukup, karena selain mengejar deadline perekapan tingkat kecamatan, juga karena banyaknya hal-hal tak terduga yang bisa memperlambat kerja-kerja perekapan," jelas Syahruddin.
Syahruddin menyebut, petugas KPPS memang dalam aturan tidak dianjurkan untuk beristirahat banyak, kalaupun ada yang ingin istirahat lebih lama, harus dilakukan secara bergantian agar perekapan tidak berlangsung molor.
Baru-baru ini, petugas yang tumbang akibat kelelahan mengawal rekapitulasi suara adalah Miftahul (26) sosok petugas Panitia Pemilihan Kecamatan Maros Baru.
Saat ini Miftahul mengakui kondisinya lebih baik setelah mendapat perawatan medis. Ia berharap bisa segera pulih dan kembali melanjutkan tanggung jawabnya.
"Ini semata-mata tanggung jawab yang saya emban. Saya merasa bersalah kalau tidak menunaikannya dengan baik. Kondisi saya sudah mulai membaik, mungkin besok sudah bisa bertugas lagi," kata Miftahul di Puskesmas Maros Baru.
Target Rekapitulasi Rampung Besok
Meski sejumlah anggota KPPS tumbang bertambah, KPU Maros tetap menargetkan hitungan rekapitulasi dapat rampung pada 27 April besok.
"Saat ini, dari 14 Kecamatan yang ada di Maros, baru enam kecamatan yang melaporkan hasil rekaputilasi suaranya ke tingkat kabupaten," jelas Syahruddin.
Kelima Kecamatan yang telah melaporkan rekapitulasinya yakni Kecamatan Mallawa, Camba, Maros Baru, Tanralili, Moncongloe, dan Tompobulu. []
Baca juga:
- Kolong Rumah Jadi Ruang Kelas di Maros
- Warga Maros: Dua Hari Jaga TPS, Lima Hari di RS
- Sitti Halima, Kartini Sesungguhnya dari Maros