Medan - Sebanyak 30 personel Polda Sumatera Utara terindikasi pemakaian narkoba setelah dilakukan pemeriksaan atau tes urine.
Mereka bagian dari 208 personel yang dilakukan tes urine, pemeriksaan seragam polisi (gampol), kartu tanda identitas, dan disiplin dalam penampilan.
Pemeriksaan di lapangan Urgakkum, Subbidprovos Polda Sumatera Utara, Jalan Sisingamangaraja, KM 10,5 Medan, Senin 11 November 2019.
Kegiatan dilakukan Tim Biro Provos Divisi Propam, Tim Pusdokkes Mabes Polri serta Bidang Propam Polda Sumatera Utara. Disebutkan, ada puluhan personel terindikasi narkotika dan zat terlarang atau adiktif.
Beberapa diberikan sanksi karena memiliki rambut dan gampol dinas yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Seluruh personel bisa benar-benar disiplin dalam berpakaian, berpenampilan dan bersih dari narkoba
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan membenarkan, dari pemeriksaan tersebut,, ada 30 personel yang terindikasi narkoba.
"Iya, ada 30 personel terindikasi zat narkoba. Dan akan dilakukan tindak lanjut proses pemeriksaan Subbidprovos Bidpropam Polda Sumatera Utara, terhadap dugaan pelanggaran disiplin," ucap MP Nainggolan.
Selain itu, ditemukan 30 personel yang rambutnya dan gampol dinas yang tidak sesuai dengan ketentuan. Mereka dikenakan sanksi.
"Sanksinya, diberikan tindakan dengan dilakukan pemotongan rambut dan teguran terhadap tata cara pemakaian atribut dan gampol Polri tersebut," kata Nainggolan.
Kegiatan penegakan dan disiplin personel dilakukan, sebagai bentuk program kerja atau rutinitas dari Divisi Propam, Pusdokkes Mabes Polri, Propam dan Biddokes Polda Sumatera Utara dengan harapan agar seluruh personel kepolisian bisa tertib segala aturan.
"Harapannya, seluruh personel bisa benar-benar disiplin dalam berpakaian, berpenampilan dan bersih dari narkoba," tandasnya.[]
